Masjid Istiqlal di Jakarta sudah selesai direnovasi dan diresmikan Presiden Jokowi. Tetapi, Masjid Istiqlal belum dibuka untuk umum untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat di tengah pandemi Corona (COVID-19).
Kerumunan menjadi salah satu faktor terjadinya penularan virus Corona. Pihak Masjid Istiqlal pun juga memiliki pertimbangan belum membuka masjid untuk umum, meskipun pemerintah sudah mengizinkan tempat ibadah diisi maksimal 50 persen dari total kapasitas.
"Sampai sekarang ini kita belum buka. Pertama karena kita mengikuti protokol kesehatan, ya kan. Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2021 memang ada diktum di situ dimungkinkan rumah ibadah itu dibuka, tapi maksimum 50 persen, ya kan," kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kapasitas Masjid Istiqlal adalah menampung 200 ribu jemaah. Jika pun mengizinkan maksimal 100 ribu jemaah, dikhawatirkan juga bakal timbul persoalan baru.
"Tapi 50 persen untuk Masjid Istiqlal, kapasitas Istiqlal itu 200 ribu orang. Lima puluh persen dari 200 ribu itu adalah 100 ribu, berkumpul 100 ribu di Masjid Istiqlal nanti kami akan berhadapan dengan persoalan-persoalan, titik-titik tertentu, ya kan misalnya pintu keluar bersamaan keluar, ya," kata Nasaruddin.
Di samping itu, faktor terbatasnya akses tangga turun juga menjadi pertimbangan. Akan berpotensi menimbulkan kerumunan jika jemaah berkumpul di satu titik saat keluar Masjid Istiqlal.
"Istiqlal itu kan lantai 2. Ya kan, lantai 2 itu membutuhkan tangga turun, sedangkan tangga turunnya itu kan hanya terbatas pada pintu-pintu tertentu. Nah, saya bayangkan nanti 50 persen dari total jemaah Masjid Istiqlal turun dari pintu yang bareng, ya kan itu pasti akan terjadi kerumunan," kata Nasaruddin.
![]() |
Untuk itu, Nasaruddin mengungkapkan Masjid Istiqlal belum bisa digunakan untuk beribadah meski telah selesai direnovasi. Salat Jumat pun saat ini hanya digelar oleh pihak internal Istiqlal.
"Maka itu, untuk mencegah segala kemungkinan yang akan terjadi, Istiqlal sambil melakukan pembenahan-pembenahan teknis, karena ini kan baru diresmikan, maka itu kami belum membuka secara umum. Istiqlal itu dipakai untuk salat Jumat dan berjemaah memang ada Jumatan dilakukan, tapi sebatas untuk internal Istiqlal. Ini kan masih ada pekerja, masih ada karyawan," ujar Nasaruddin.
Lalu, kapan Masjid Istiqlal bisa dibuka untuk umum?
Nasaruddin menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19. Koordinasi ini dilakukan guna melihat kondisi objektif Istiqlal dari sudut pandang Satgas COVID-19 di tengah pandemi virus Corona yang masih mewabah di Ibu Kota.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pak Doni Monardo, Satgas COVID itu kami selalu berkomunikasi nanti pada saatnya kami akan undang sekali lagi, kami sering mengundang kami akan undang sekali lagi kondisi objektif Istiqlal seperti itu," kata Nasaruddin.
![]() |
Selain itu, Nasaruddin menyebut pihak Masjid Istiqlal akan meminta arahan dari Satgas COVID-19 terkait kapan waktu yang tepat untuk dibuka secara umum. Nasaruddin mengatakan jika kasus virus Corona di DKI sudah melandai, salah satu masjid terbesar di Indonesia ini pasti akan dibuka untuk umum.
"Insyaallah kalau itu segalanya sudah memungkinkan, apalagi angka-angka COVID di DKI sudah memungkinkan, maka perlahan-perlahan pun nanti kami akan buka tapi tidak sekaligus, misalnya hadir seperti biasanya ya tanpa batasan. Kami khawatirkan nanti itu akan terjadi kerumunan di titik-titik tertentu seperti rebutan mau pulang sementara tangganya hanya sedikit," katanya.
Diketahui, renovasi Masjid Istiqlal diresmikan Jokowi pada hari Kamis (7/1). Ini merupakan renovasi pertama sejak Masjid Istiqlal diresmikan tahun 1978.
Baca juga: Prokes Ketat Sholat Jumat di Masjid Istiqlal |
Anggaran renovasi Masjid Istiqlal menghabiskan Rp 511 miliar dari APBN. Jokowi mengatakan, Masjid Istiqlal merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Nama 'Istiqlal' sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya 'kemerdekaan'.
Seperti apa rupa baru Masjid Istiqlal? Simak di halaman selanjutnya...
detikcom menelusuri Masjid Istiqlal usai direnovasi ini pada Jumat (8/1/2021). Mulai dari pintu masuk menuju halaman masjid, tampak terlihat pandangan yang berbeda dari sebelumnya.
Sementara sebelumnya halaman masjid hanya berupa aspal, kini berganti menjadi keramik. Sejumlah pohon pun tertata rapi di sekitar area halaman tersebut.
Taman-taman di Istiqlal kini lebih rindang dengan pepohonan dan tanaman hijau lainnya. Selain itu, tempat duduk disediakan di beberapa titik.
Kemudian di tempat wudu pria dan wanita kini tampak ditata rapi dengan adanya aturan jarak. Serta hand sanitizer juga telah disediakan.
Saat memasuki tempat salat, pandangan kita akan disuguhi kilauan cahaya nan megah dari berbagai sisi. Sehingga ruangan ini tampak seolah bercahaya menghidupkan seisi ruangan.
![]() |
Tiang-tiang berlapis besi ini dalam ruangan ini pun tampak memantulkan cahaya. Lampu di bagian kubah masjid yang sebelumnya berwarna keemasan, kini berubah menjadi warna biru.
Mimbar untuk imam tampak sudah berdiri kokoh di depan. Tumpukan Al-Qur'an sudah tertata rapi. Namun karpet-karpet di dalam masjid masih belum digelar.
![]() |
Masjid Istiqlal kini dipasangi lift menuju lantai 2 masjid. Kemudian, ada ruangan khusus tamu VIP, seperti Presiden dan pejabat negara, yang berkunjung ke masjid. Ruangan ini bernama Al-Malik. Di ruangan tampak diisi kursi putih beserta meja.