Rekon 2 TNI Dikeroyok Digelar Tertutup di Polda Bengkulu, Ini Alasannya

Rekon 2 TNI Dikeroyok Digelar Tertutup di Polda Bengkulu, Ini Alasannya

Hery Supandi - detikNews
Jumat, 08 Jan 2021 11:17 WIB
Rekonstruksi penusukan dua anggota TNI di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu digelar di Mapolda Bengkulu (Hery Supandi/detikcom)
Rekonstruksi penusukan dua anggota TNI di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, digelar di Mapolda Bengkulu. (Hery Supandi/detikcom)
Bengkulu -

Rekonstruksi penusukan dua anggota TNI di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, digelar di Mapolda Bengkulu. Rekonstruksi dihadiri salah satu anggota TNI korban yang mengalami luka akibat insiden tersebut.

Pantauan detikcom, Jumat (8/1/2021), rekonstruksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini digelar tertutup. Delapan tersangka pelaku pengeroyokan dan penusukan terhadap satu anggota TNI tersebut ikut dihadirkan.

Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno mengungkap alasan rekonstruksi dilaksanakan tertutup. Awalnya rekonstruksi digelar terbuka dan dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekon ini tertutup karena ada 4 orang pelaku adalah anak-anak dan digelar di ruangan Command Center Polda Bengkulu," kata Sudarno saat dikonfirmasi.

Sudarno menjelaskan, meski kedelapan tersangka ditahan di Mapolda Bengkulu, proses penyidikan tetap dilakukan pihak Polres Rejang Lebong.

ADVERTISEMENT

Diketahui dugaan kasus pengeroyokan terhadap dua anggota TNI terjadi di Lapangan Setia Negara pada Kamis (31/12) pukul 23.30 WIB.

Dua anggota yang jadi korban ialah Prada Yopan Setiadi (21) dan Pratu Agus Salim (21). Saat itu dua anggota Yonif 144 Jaya Yudha Curup sedang tidak berseragam itu berteduh dari hujan.

"Waktu itu gerimis, anggota berteduh di situ di lapangan Setia Negara itu kan ada pendopo ada balai, mereka berteduh di situ, sekelompok pemuda tadi sedang kumpul di pojok sambil minum tuak," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno, Senin (4/1).

Lihat juga video 'Anggota TNI Dikeroyok Pengendara di Sumedang':

[Gambas:Video 20detik]



Awal kasus bermula dan peran 8 tersangka bisa dilihat di halaman selanjutnya.

AKBP Puji kemudian menjelaskan Prada Yopan menerima telepon, suara Yopan dikeraskan karena sedang hujan. Para tersangka lalu tertawa. Anggota TNI tersebut bertanya kenapa tertawa.

"Terus saudara Bobi datangi, 'kenapa bang, nggak terima?' kemudian versi dari korban, korban Yopan ditendang, habis ditendang yang lainnya karena pengaruh miras ikut berdiri sehingga terjadi perkelahian," ujarnya.

Polisi kemudian menetapkan 8 tersangka dalam kasus pengeroyokan tentara ini. Berikut peran para pelaku setelah diperiksa dan dikonfrontasi:

1. RW alias R memukul dengan cara meninju bagian bahu kiri korban dan menarik baju Pratu Agus Salim
2. R meninju korban di bagian leher dan punggung bagian belakang Yopan Setiabudi
3. Bobi Wijaya Alias Bobi (21) menusuk dan meninju korban Pratu Agus Salim dan Prada Yopan Setiabudi
4. Randi (20) menusuk dan memukul Pratu Agus Salim
5.RE meninju dan menendang bagian kepala dan pinggang Pratu Agus Salim
6. A meninju Pratu Agus Salim di bagian pinggang
7. KP menendang bagian pinggang Pratu Agus Salim
8. J meninju Pratu Agus Salim.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads