Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan akan ada evaluasi harian-mingguan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tito menyebut nantinya kebijakan work from home (WFH) 75% bisa meningkat menjadi 100% jika ada klaster Corona di perkantoran.
"Kita akan lakukan evaluasi harian. Evaluasi harian, evaluasi mingguan. Evaluasi harian-mingguan ini kita lihat, kalau sekarang kan 75% working from home, masih terjadi dan klasternya di mana, klasternya kantor, bisa 100%," kata Tito di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
Tito mengatakan, apabila klaster kantor meningkat, kebijakan WFH bisa berubah menjadi 100%. Selain itu, sektor lain bisa diperketat berdasarkan hasil evaluasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau problemnya dine in yang sekarang 25% dan itu dine in jadi penyumbang terpenting, utama, dine in bisa 100%," ujar Tito.
"Kalau itu kerumunannya apa, kegiatannya, itu jadi penyumbang, selama itu kita lihat penyumbang kenaikan itu akan ditekan," tambahnya.
Selama PPKM ini, sebut Tito, pengetatan akan berlangsung lebih keras. Mantan Kapolri itu berharap kebijakan ini bisa menurunkan kurva penyebaran COVID-19.
"Ini kita harus melakukan langkah-langkah pengetatan yang lebih keras untuk menghilangkan interaksi sosial, kerumunan itu saya kira detail-detail sudah ada sambil membangun kapasitas. Tujuan kita adalah agar terjadi penurunan kurva. Jangan sampai melebihi kapasitas kesiapan kesehatan selama 14 hari, mulai tanggal 11 Januari 2021 sampai 14 hari," ungkapnya.
Baca juga: Serba-serbi PPKM Sebagian Jawa-Bali |
Tito juga menjelaskan alasan pembatasan baru ini bukan bernama PSBB atau pembatasan sosial berskala besar yang sebelumnya sudah diterapkan. Selengkapnya di halaman berikutnya.