Kondisi GOR Tanah Abang yang Jadi Tempat Penampungan Sementara Tunawisma

Kondisi GOR Tanah Abang yang Jadi Tempat Penampungan Sementara Tunawisma

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 17:16 WIB
Kondisi GOR Kecamatan Tanah Abang (Tiara Aliya Azzahra/detikcom).
Kondisi GOR Kecamatan Tanah Abang (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Jakarta -

Pemkot Jakarta Pusat menyediakan lokasi penampungan tunawisma yang berlokasi di GOR Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penampungan sementara ini dihuni oleh penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia di sekitaran Jakpus.

Pantauan detikcom per pukul 16.20 WIB, sudah ada 35 orang yang digiring petugas gabungan setelah terjaring razia penjangkauan PMKS. Setiba di GOR Kecamatan Tanah Abang, petugas memeriksa identitas para PMKS serta mengisi formulir berita acara serah-terima.

Di dalam formulir ini, petugas mendata barang apa saja yang dibawa oleh PMKS. Salah satu PMKS bernama Karsih (65), misalnya, membawa puluhan sendok dan garpu serta sejumlah uang. Semua bawaannya didata kemudian dituliskan ke dalam formulir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sendoknya coba dihitung dulu ya bu," ucap salah seorang petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Pusat di GOR Kecamatan Tanah Abang, Jakpus, Kamis (7/1/2021).

Setelah didata, petugas tak memperkenankan PMKS membawa barangnya masuk ke ruangan penampungan. Petugas menyimpan bawaannya dan meletakkannya di sekitar area lobi.

ADVERTISEMENT

"Ini barang-barang ibu saya simpan dulu ya. Nggak boleh di bawa ke dalam," imbuh petugas.

Setelah itu, petugas mengarahkan para PMKS menuju aula untuk beristirahat. Terlihat, terdapat 30 tempat tidur lipat atau velt bed diletakkan berjarak dan bersekat.

Selain itu, petugas menyiapkan sejumlah kebutuhan bagi PMKS, mulai dari popok bayi, baju bekas, hingga makanan.

Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Agus Kurniawan mengatakan nantinya para PMKS ini akan menjalani asesmen agar bisa mendapat rujukan ke panti sosial.

"Di sini kita pilah-pilah, mendata asesmen dan sebagainya yang punya keluarga siapa, yang mau pulang kampung siapa, yang mau di panti siapa. Tapi memang koordinasi ke puskesmas karena menyangkut kesehatan dan sebagainya. Kita swab, rapid. Kalau lansia memang arahan puskesmas harus di-swab," tuturnya.

Agus pun mengakui tidak semua PMKS yang terjaring razia berstatus sebagai tunawisma. Untuk itu, setelah menjalani asesmen petugas pun akan mengembalikan para PMKS yang masih memiliki keluarga maupun tempat tinggal.

"Iya. Karena kalau giat itu, namanya giat itu kan malam orang keluyuran nggak karuan, makanya itu. Makanya kenapa kita nggak langsung (di bawa ke panti sosial)," ucapnya.

"Maka di sini tergantung, bisa sehari, tiga hari seminggu bahkan sebulan, tergantung kebutuhan mereka ke panti atau mau pemulangan," sambungnya.

Selama bermukim di penampungan sementara ini, para PMKS menjalani tes COVID-19. Pihaknya memastikan betul PMKS tak terpapar virus corona sebelum dibawa ke panti sosial maupun dipulangkan ke keluarganya.

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads