Satpol PP Amankan 29 PMKS di Menteng ke GOR Tanah Abang

Jakarta -

Satpol PP Jakarta Pusat bersama Dinas Sosial melakukan patroli di sekitar kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/1) malam. Hasilnya, 29 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) diamankan menuju tempat penampungan sementara.

Melalui akun Instagram @satpolpp.dki, Satpol PP menyebutkan sejumlah orang yang terjaring patroli itu dibawa ke GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat Mereka akan didata dan diperiksa identitasnya.

"Belasan orang yang terjangkau patroli diamankan oleh petugas dan dibawa untuk didata dan diperiksa identitasnya di lokasi singgah sementara GOR Kecamatan Tanah Abang," tulis Satpol PP DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggah videonya, para PMKS yang terlihat di jalanan dihampiri petugas. Mereka kemudian digiring masuk ke kendaraan operasi dinas sosial yang telah disediakan.

Dari video, terlihat para PMKS terdiri dari berbagai kalangan mulai dari dewasa hingga lansia. Ada laki-laki dan juga ada wanita.

Mereka terlihat didata dan dicek suhu tubuh setelah sampai di GOR Tanah Abang. Pakaian mereka tampak lusuh dan kotor.

Simak juga video 'Wagub DKI: Sejak Saya 4 Tahun, Baru Tahu Ada Tunawisma Sudirman-Thamrin':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Terpisah, Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Agus Kurniawan memaparkan 29 orang yang terjaring razia di Menteng langsung di-assessment. Melalui assessment ini, ada yang bersedia dirujuk ke panti, ada pula yang dijemput pihak keluarga.

"Kemarin ada banyak mengingat yang kita dapatkan ada sekitar 29 orang makanya alhamdulillah selesai, dari hasil assessment kita tahu siapa yang dan siapa yang mau ke panti. Makanya kita koordinasi ke puskesmas minta tolong dirapid," kata Agus saat ditemui detikcom di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2021).

Tak hanya itu, PMKS juga menjalani tes COVID-19 yang dilakukan oleh Petugas Puskesmas Tanah Abang. Dari 29 orang, dua orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di GOR Tanah Abang.

"Kita rapid (antigen) karena dari panti nggak minta neko-neko nggak perlu swab lagi, jadi hanya perlu rapid. Tapi ada dua dianjurkan puskesmas harus di-swab karena usianya lansia," ucapnya.

"Alhamdulillah, kita dua tahap ada dua kali bolak-balik puskesmas nggka mau berjubel orang banyak alhamdulillah hasil yang didapat yang pertama kita bawa 12 orang, hanya 2 orang yang reaktif, tapi kita sudah pisahkan. Memang kita pisahkan sama yang lain. Sisanya negatif semua," lanjutnya.

Saat ini, sebanyak 10 orang dirujuk ke BRESGP Pangbudi Luhur, Bekasi, 4 orang ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, serta 8 orang dijemput keluarga.

Halaman 1 2

Selanjutnya