Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang kian lemah. Jokowi lalu menyampaikan sejumlah pesan kepada para gubernur.
Serangkaian pesan itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas penanganan pandemi COVID-19 yang disiarkan langsung oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, pada Rabu (6/1/2021).
Jokowi memberikan arahan kepada para gubernur dalam penanganan Corona (COVID-19). Berikut lima pesan Jokowi kepada gubernur:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi Minta Gubernur Gencarkan Disiplin Prokes
Jokowi meminta para gubernur menggencarkan kembali disiplin protokol kesehatan.
"Saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan disiplin protokol kesehatan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas penanganan pandemi COVID-19 yang disiarkan langsung oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2021).
Jokowi melihat masyarakat tidak disiplin dalam melaksanakan 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Ketidakdisiplinan protokol kesehatan itu Jokowi terima dari hasil survei.
"Karena dari survei yang kita lakukan, motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan masyarakat itu berkurang," imbuh Jokowi.
Ini 3 Masalah Utama yang Harus Ditangani
Jokowi mengungkap ada tiga permasalahan utama yang perlu ditangani.
"Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang penting, terutama dalam rangka kegiatan-kegiatan kita tahun 2021 ini. Pertama, strategi kita dalam menangani pandemi ini tetap sama, yaitu, pertama, urusan penanganan kesehatan; kedua, masalah perlindungan sosial; ketiga, berkaitan dengan masalah pemulihan ekonomi," kata Jokowi.
Jokowi menekankan kunci dalam menangani permasalahan itu adalah kerja keras.
Singgung Lockdown di Beberapa Negara
Jokowi pun menyinggung beberapa negara yang melakukan lockdown karena penyebaran virus Corona yang masif.
"Kita tahu dua hari lalu, tiga hari lalu, Bangkok lockdown, Tokyo dinyatakan dalam keadaan darurat, London juga lockdown, kemudian juga di seluruh Inggris di-lockdown karena penyebaran COVID yang sangat eksponensial," lanjut Jokowi.
Untuk itu, dia meminta seluruh elemen, terutama kepala daerah, terus bekerja keras, terutama pengawasan disiplin protokol kesehatan.
Paparkan Target Jutaan Distribusi Vaksin ke Daerah hingga Maret
Jokowi menuturkan distribusi vaksin sudah berjalan. Jokowi pun memaparkan target pendistribusian vaksin ke seluruh daerah di Indonesia hingga Maret nanti.
Pada Januari ini, 5.800.000 vaksin Corona ditargetkan masuk ke daerah.
Kemudian, pada Februari, ditargetkan 10.450.000 vaksin Corona didistribusikan ke daerah. Sementara itu, pada Maret, 13.300.000 vaksin sudah harus terdistribusi.
Ungkap Rincian Pesanan 329,5 Juta Vaksin
Dalam rapat terbatas itu, Jokowi memaparkan rincian 329,5 juta vaksin yang sudah dipesan.
"Perlu saya sampaikan mengenai jumlah dosis vaksin yang telah kita pesan, yang firmed order," kata Presiden Jokowi saat rapat bersama para gubernur yang disiarkan virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2021).
Berikut rincian pemesanan vaksin yang dipaparkan Jokowi:
Sinovac: 3 juta + 122,5 juta
Novavax: 50 juta
COVAX-GAVI: 54 juta
AstraZeneca: 50 juta
Pfizer: 50 juta
"Artinya jumlah totalnya yang sudah firmed order itu 329.500.000 vaksin. Pengaturannya akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan," kata Jokowi.
"Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur," sambungnya.