Warga Tolak Divaksin, Ridwan Kamil Ingatkan UU Wabah Tahun 1984

Warga Tolak Divaksin, Ridwan Kamil Ingatkan UU Wabah Tahun 1984

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 16:03 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Dok. Pemprov Jabar).
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan kembali pentingnya vaksinasi sebagai jalan keluar dari pandemi COVID-19. Ia harapkan masyarakat yang terdaftar untuk menerima vaksin bisa mengikuti anjuran pemerintah.

"Vaksin itu kewajiban warga negara, bukan pilihan barang siapa yang ditunjuk untuk ikut divaksin, itu tidak boleh menolak. Karena kalau menolak, akan membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Jadi kepada seluruh warga yang memang nanti akan mendapatkan vaksin, mari kita bela negara, mari kita cintai negara ini dengan mengikuti arahan pemerintah untuk jadi peserta vaksin untuk melindungi lingkungan sekitar," ujar Ridwan di Bizpark, Kopo, Kota Bandung, Rabu (6/1/2021).

Ia pun mengingatkan kembali soal kewajiban warga untuk ikut berpartisipasi dalam penangan wabah, seperti yang diatur dalam UU tentang wabah tahun 1984.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu jadi dasar hukum, bagi yang sudah teregistrasi itu tidak boleh menolak, ada sanksinya di UU itu. saya imbau, saya mohon bantu edukasi karena satu-satunya solusi di masa ini orang sembuh karena obat, orang sehat imun karena vaksin," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

"Jadi mohon tidak mendramatisir orang yang menolak, karena dia yang terdaftar dan menolak, sedangkan dia harus (divaksin), itu membahayakan masyarakat sekitar, saya kira itu yang harus kita hindari," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Presiden Joko Widodo, ucap Kang Emil, telah memberikan arahan mengenai pentingnya vaksinasi sebagai kewajiban warga negara. Hal itu, disampaikan Jokowi dalam rapat yang diikuti para menteri dan gubernur se-Indonesia tadi secara virtual.

Pada tahap pertama ini, Jabar mendapatkan jatah vaksin sebanyak 97.000-an. Pada tahap ini, vaksinasi akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).

"Pemvaksinan ditunjukkan keteladanannya oleh para pemimpin, jadi yang pertama divaksin adalah presiden. Sehari kemudian para gubernur dan para kepala daerah dari walikota/bupati. Khusus Jabar, karena saya menjadi relawan vaksin, saya tidak akan divaksin lagi. Nanti saya akan menemani bapak wakil gubernur, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai orang-orang pertama yang akan diberi vaksin," katanya.

(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads