Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan pihaknya sudah kembali menggelar sekolah tatap muka dari tingkat PAUD, SD dan SMP. Dari total keseluruhan siswa, menurut Mahyeldi, hanya 10 persen orang tua siswa yang belum memberi izin anaknya menjalani sekolah tatap muka.
"Orang tua yang belum memberi izin hanya 10 persen. Dari sekolah swasta," kata Mahyeldi kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Selain 10 persen orang tua yang belum memberi izin, juga terdapat 10 sekolah yang belum melakukan tatap muka. Di Padang secara keseluruhan terdapat 487 SD dan 98 SMP. Dari jumlah itu, ada 477 sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka sejak hari Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 477 sekolah dasar yang hari ini melakukan tatap muka, dari 487 sekolah dasar. Untuk tingkat SMP, semuanya sudah melakukan tatap muka hari ini," kata Mahyeldi.
Untuk PAUD di Padang terdapat 700 lebih sekolah. Mahyeldi mengatakan jumlah siswa dalam kelas dibatasi.
"Hari ini, sekolah PAUD juga kembali menggelar belajar tatap muka. Tapi untuk PAUD satu kelas maksimal hanya 5 orang. Supaya tidak tercipta kerumunan. Sedangkan untuk SD dan SMP satu kelas diisi setengah dari total siswa. Dibagi menjadi sif dan sif B," katanya.
"Sif A datang ke sekolah hari Senin-Rabu. Di saat bersamaan, sit B melaksanakan sekolah daring. Setelah itu, hari Kamis-Sabtu, giliran sif B belajar di sekolah dan sif A belajar daring dari rumah," imbuh Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut pihaknya masih dalam tahap uji coba sekolah tatap muka sampai Februari. Bila tidak ada kendala, pola yang dimulai sejak hari ini dilanjutkan.
Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Pada akhir Desember 2020, Pemkot Padang mulai melakukan persiapan terkait sekolah tatap muka di tengah pandemi Corona (COVID-19). Salah satu yang dilakukan Pemkot Padang adalah menggelar tes swab massal terhadap para guru.
"Salah satu persiapan yang kita lakukan menjelang sekolah tatap muka adalah mewajibkan tes swab untuk seluruh guru dan tenaga pendidik. Sudah lebih dari 12 ribu yang kita tes swab," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi, kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
Dia mengatakan ada 69 orang guru yang positif Corona berdasarkan hasil tes swab. Mereka yang positif itu tersebar di beberapa kecamatan. Para guru yang positif Corona akan diisolasi hingga sembuh.
"Tes swab ini kami lakukan untuk memastikan seluruh guru di Kota Padang tidak terpapar COVID-19. Sampai hari ini, dari 12 ribuan yang sudah kita swab," ucapnya.