Deklarator Front Persatuan Islam, Munarman, menanggapi isu yang berkembang saat ini. Salah satunya pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md soal hukum alam dan Gerindra yang menyinggung kelompok intoleran.
Munarman memberikan pernyataan dengan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Hakim. Hadis tersebut menjelaskan tentang orang jujur yang dianggap berbohong dan pengkhianat yang dianggap amanah.
"Akan tiba pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat. Ketika itu, 'Ruwaibidhah' berbicara. Ada yang bertanya, 'Siapa Ruwaibidhah itu?' Nabi menjawab, 'Orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum' (HR Hakim)," tulis Munarman melalui pesan singkat, Sabtu (2/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isi lengkap pernyataan Munarman:
Ini tanggapan saya..
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sudah mengingatkan :
سَيَأْتِيَ عَلَى الناَّسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيْهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيْهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيْهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيْهَا الأَمِيْنُ وَيَنْطِقُ فِيْهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيْلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
"Akan tiba pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat. Ketika itu, "Ruwaibidhah" berbicara. Ada yang bertanya, "Siapa Ruwaibidhah itu?" Nabi menjawab, "Orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum." (HR. Hakim)
Dalam teks lain disebutkan,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَمَامَ الدَّجَّالِ سِنِينَ خَدَّاعَةً يُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيَتَكَلَّمُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الْفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
"Sesungguhnya menjelang keluarnya Dajjal, ada tahun-tahun yang menipu. Di zaman itu orang yang jujur didustakan, para pendusta dianggap benar, para pengkhianat dipercaya, sementara orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada zaman itu pula Ruwaibidhah banyak berbicara."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya, "Apa itu Ruwaibidhah, wahai Rasulullah?"
Beliau kemudian menjawab,
الْفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
"Orang yang sangat fasik (lagi hina), membicarakan perkara publik (masyarakat umum)."
Demikian jawaban saya
Tonton video 'FPI Tak Sadar Langgar UU dan Syariat Islam':
Seperti apa pernyataan Mahfud Md dan Gerindra yang ditanggapi Munarman? Cek halaman selanjutnya...