Seorang bocah bernama Andi Amin asal Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi korban penyerangan buaya saat berenang di pinggir laut. Andi mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
Bhabinkamtibmas Loktuan, Polres Bontang, Aipda Ahmad Bajuri, mengatakan saat berenang di pinggir laut bocah berusia 12 tahun itu merasakan ada yang menarik kakinya dari dalam air. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Selambai, Loktuan Bontang Pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 17.00 Wita.
"Saat itu 15 anak tengah asik berenang, namun seketika salah seorang anak (korban) berteriak bahwa ada yang menarik kakinya ke dalam air, mendengar teriakan korban, ke-14 teman-temannya pun langsung berhamburan menyelamatkan diri," ucap Bajuri saat di hubungi detikcom Rabu (30/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang hanya sendiri itu pun berusaha melepaskan gigitan buaya yang tengah menyerang kaki kanannya. Gigitan buaya sempat terlepas.
"Dengan tangan kosong, korban pun berupaya melakukan perlawanan di dalam air, hingga akhirnya gigitan buaya tersebut lepas," terangnya.
"Lepas gigitan pertama, buaya itu kembali menggigit paha korban, beruntung perlawanan korban membuahkan hasil, gigitan tersebut terlepas, sehingga korban berhasil menyentuh daratan," paparnya.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban akan menjalani operasi lantaran kakinya terluka.
"Saat ini korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan akan menjalani operasi lantaran mengalami luka robek kaki sebelah kiri, dan paha sebelah kanan," tambahnya.
Diketahui daerah tersebut merupakan permukiman warga yang juga merupakan habitat buaya. Bajuri mengatakan peristiwa buaya menyerang warga juga terjadi sebelumnya.
"Ini 6 kalinya warga Loktuan diserang buaya, warga sekitar pun mengaku sering melihat buaya di bawah kolong rumah mereka," ungkapnya.
Bajuri menghimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada jika berada di dalam perairan. Dan meminta pemerintah segera membuatkan penangkaran buaya agar tak ada lagi korban dari keganasan buaya di perairan itu.
"Dengan kejadian ini, saya meminta masyarakat dapat lebih waspada jika berada di dalam perairan, dan menghimbau Pemerintah dapat membuat penangkaran bagi satwa buas tersebut,'' pungkasnya.