Singgung APBD Surabaya, Risma Cerita Bisa Punya Ventilator

Singgung APBD Surabaya, Risma Cerita Bisa Punya Ventilator

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Rabu, 30 Des 2020 16:22 WIB
Mensos Risma (Adhyasta Dirgantara/detikcom).
Mensos Risma (Adhyasta Dirgantara/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengenang masa sulitnya ketika masih menjabat Wali Kota Surabaya sebelum diangkat menjadi menteri. Kala itu, Risma merasa selalu saja mendapat bantuan ketika kesulitan.

"Saya tahu itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Percayalah kalau kita melakukan dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan menurunkan semua bantuan kepada kita untuk menolong orang lain, kita harus percaya itu," ujar Risma dalam sambutannya di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Rabu (30/12/2020).

Risma mengaku sering kesulitan ketika masih menjabat wali kota, khususnya ketika sedang menangani COVID-19. Namun, selalu saja ada pihak yang membantunya tanpa diminta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya ketika Risma tiba-tiba mendapatkan 24 ventilator COVID-19. Dia tidak pernah membayangkan Surabaya bisa memiliki ventilator sendiri berhubung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disebutnya terbatas.

"Sering saya sulit, karena ini gimana mau bantu tapi nggak punya uang, tapi tiba-tiba ada saja yang membantu. Coba bayangin, saya nanganin COVID, tiba-tiba saya bisa punya namanya ventilator. Pernah suatu hari saya pernah diberikan 24 ventilator," kenang Risma.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak pernah bayangkan dengan uang APBD saya bisa beli ventilator. Dan saya tidak minta bantuan, tiba-tiba bantuan itu datang. Itulah kekuasaan Tuhan Yang Mahakuasa," tambahnya.

Tidak hanya itu, Risma juga bercerita dirinya pernah berangkat ke Palu dan Lombok untuk menolong. Ketika niat menolong sudah terkumpul, katanya, tak perlu khawatir soal uang.

"Saya ke Palu itu 8 kali dibantu, uang dari mana Pemprov Surabaya? Saya ke Lombok 6 kali. Saya menginginkan petugas-petugas pertanian untuk membawa bibit untuk warga di Lombok bisa bertani. Tiba-tiba ada teman saya ngasih alat untuk mengelola tanah dan sebagainya. Saya mengirim gimana caranya kirim beras sekian ton, dari mana duit untuk pengiriman? Tiba-tiba ada perusahaan pengangkutan yang bantu saya. Jadi nggak usah khawatir," terang Risma.

Dengan demikian, Risma mengingatkan para pejabat Kemensos tidak takut dan ragu ketika ingin menolong orang lain meskipun dana terbatas. Dia pun mengajak seluruh jajarannya menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Indonesia.

"Jadi kita nggak usah takut dan ragu, sulit nggak punya uang kalau mata, telinga, pikiran kita untuk selesaikan masalah tadi meskipun uang kita terbatas. Kita tidak tahu tapi Tuhan kita maha kaya. Kita tidak perlu takut karena itu, jadi karena itu ayo mari semua selesaikan masalah-masalah tadi. Sedikit demi sedikit kita selesaikan. Mari kita sama-sama gandengan tangan untuk selesaikan permasalahan-permasalahan tadi," sebut Risma.

Simak juga video 'Profil Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya Jadi Menteri Sosial':

[Gambas:Video 20detik]





(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads