.webp)
Polresta Manado melarang masyarakat Kota Manado membuat acara yang mengakibatkan kerumunan saat malam tahun baru. Polisi mengimbau warga agar tidak keluar rumah saat malam tahun baru untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Kami akan melakukan pengamanan-pengamanan di pusat keramaian biasanya, dan akan kami tutup. Kepada masyarakat percuma juga keluar, tidak ada apa-apa, akan kami tutup semuanya," ujar Kapolresta Manado Kombes Elvianus Laoli kepada wartawan, Rabu (30/12/2020).
Warga dari luar daerah yang akan masuk ke Kota Manado nantinya akan diseleksi di pos-pos pemeriksaan yang ada di perbatasan. Sesuai dengan Perwako Nomor 44 Tahun 2020, ada pembatasan pembukaan pusat-pusat belanja atau tempat usaha yang dibatasi sampai pukul 20.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ada kebijakan baru khusus di tanggal 31 Desember 2020, dan tanggal 1 Januari 2021 tempat keramaian, hiburan termasuk toko dan supermarket sudah akan ditutup pada pukul 18.00 Wita. Diharapkan dengan dipercepatnya penutupan agar masyarakat bisa segera kembali ke rumah, dan mempersiapkan perayaannya di rumah saja," kata Laoli.
Bagi yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan akan diberi sanksi. Laoli juga mengimbau masyarakat agar tidak menggelar kegiatan dengan menggunakan sound system di rumah.
"Sound system kami akan sita, kami akan amankan dulu. Sebab, acara dengan sound system akan menyebabkan orang berkerumun, dan itu tidak bisa," jelasnya.
Selain itu, Laoli mengatakan sebanyak 1.150 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan malam tahun baru di seluruh Kota Manado. Mereka akan berjaga di pos pengamanan dan pintu masuk Manado.
"Ada 19 pos pengamanan yang kami siapkan ditambah dengan empat pos di perbatasan dari Polda Sulut," katanya.
