Menhub: Solusi Macet di Puncak Selama Ini Cuma Jangka Pendek, Perlu Komprehensif

Menhub: Solusi Macet di Puncak Selama Ini Cuma Jangka Pendek, Perlu Komprehensif

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 29 Des 2020 10:29 WIB
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan yang  memadati ruas jalan jalur Wisata Puncak,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu (31/10/2020). Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW hari ke-empat jalur wisata Puncak Bogor masih dipadati kendaraan wisatawan, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu jalur atau one way untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Kemacetan di Kawasan Puncak (Yulius Satria Wijaya/Antara Foto)
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengomentari soal kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Budi Karya menyebut solusi kemacetan yang dilakukan selama ini hanya sebatas solusi jangka pendek.

Awalnya, Budi Karya berbicara terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak setiap akhir pekan dan libur panjang. Dia menyebut kawasan Puncak memang sudah diminati oleh masyarakat lokal dan mancanegara sejak 1970.

"Kalau kita liat puncak sejak tahun '70 itu menjadi suatu kawasan yang sangat diminati oleh masyarakat, dan semakin digemari karena banyak hotel, banyak tempat makan, udaranya sejuk, tentu dampaknya sering terjadi suatu kemacetan yang kronis di setiap akhir pekan, libur panjang," kata Budi Karya saat mengisi webinar yang disiarkan secara langsung di YouTube BPTJ, Selasa (29/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyatakan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi macet selama ini baru sebatas solusi jangka pendek. Ia mengambil contoh solusi seperti buka-tutup jalan, 2 in 1, hingga sejumlah rekayasa lalu lintas di Puncak.

"Kita sudah lakukan upaya berbagai kegiatan yang bisa dikatakan itu masih sifatnya jangka pendek ya, buka-tutup jadi solusi, kalau waktu tertentu libur panjang ada satu arah, dan berbagai kegiatan. BPTJ dan seluruh pemangku kepentingan khususnya polisi dan pemda juga berupaya melakukan rekayasa puncak dengan uji coba 2-1 pada 2019, tetapi itu semua jangka pendek," ucap Budi.

ADVERTISEMENT

Simak selengkapnya solusi jangka panjang yang disarankan Budi Karya.

Atas dasar itulah, Budi lantas meminta agar ada jalan keluar jangka panjang untuk betul-betul mengatasi persoalan kemacetan di kawasan Puncak. Dari bus subsidi hingga ORT disarankan oleh Budi untuk menjadi solusi jangka panjang.

"Kita inginkan ada suatu narasi yang lebih komprehensif, yang satu sisi tetap beri layanan pada masyarakat, tetapi kita beri solusi pada masyarakat, sebagai contoh kita berikan subsidi bus ya, sehingga bus-bus yang ke sana kita suplai subsidi, masyarakat yang tadinya hanya memiliki angkot bisa bergabung dalam satu koperasi memiliki bus yang lebih besar, bus bisa untuk masyarakat yang harganya murah, bisa juga dibuat bus yang mewah," ujarnya.

"Bahkan kita sarankan hotel-hotel itu juga memiliki bus agar pengunjung tidak gunakan mobil, bahkan kita berpikir bahwa bila mungkin kita ORT, Otonomus Rapid Transit, satu kereta dengan menggunakan ban, bukan metal, sehingga kapasitasnya besar," lanjut Budi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads