Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengomentari soal kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Budi Karya menyebut solusi kemacetan yang dilakukan selama ini hanya sebatas solusi jangka pendek.
Awalnya, Budi Karya berbicara terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak setiap akhir pekan dan libur panjang. Dia menyebut kawasan Puncak memang sudah diminati oleh masyarakat lokal dan mancanegara sejak 1970.
"Kalau kita liat puncak sejak tahun '70 itu menjadi suatu kawasan yang sangat diminati oleh masyarakat, dan semakin digemari karena banyak hotel, banyak tempat makan, udaranya sejuk, tentu dampaknya sering terjadi suatu kemacetan yang kronis di setiap akhir pekan, libur panjang," kata Budi Karya saat mengisi webinar yang disiarkan secara langsung di YouTube BPTJ, Selasa (29/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyatakan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi macet selama ini baru sebatas solusi jangka pendek. Ia mengambil contoh solusi seperti buka-tutup jalan, 2 in 1, hingga sejumlah rekayasa lalu lintas di Puncak.
"Kita sudah lakukan upaya berbagai kegiatan yang bisa dikatakan itu masih sifatnya jangka pendek ya, buka-tutup jadi solusi, kalau waktu tertentu libur panjang ada satu arah, dan berbagai kegiatan. BPTJ dan seluruh pemangku kepentingan khususnya polisi dan pemda juga berupaya melakukan rekayasa puncak dengan uji coba 2-1 pada 2019, tetapi itu semua jangka pendek," ucap Budi.
Simak selengkapnya solusi jangka panjang yang disarankan Budi Karya.