Datangi Polda Metro, Haikal Hassan Klarifikasi soal 'Mimpi Ketemu Rasul'

Datangi Polda Metro, Haikal Hassan Klarifikasi soal 'Mimpi Ketemu Rasul'

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 28 Des 2020 10:28 WIB
Haikal Hassan penuhi panggilan polisi untuk klarifikasi soal mimpi bertemu Rasul.
Haikal Hassan penuhi panggilan polisi untuk klarifikasi soal 'mimpi bertemu Rasul'. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Agenda klarifikasi Haikal Hassan di Polda Metro Jaya sempat tertunda setelah hasil rapid antibodi dinyatakan reaktif. Pagi ini, Haikal Hassan memenuhi undangan klarifikasi setelah hasil swab PCR di RS Polri dinyatakan negatif.

Haikal Hassan tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.30 WIB, didampingi pengacaranya, Tonin Singarimbun. Haikal Hassan akan memberikan klarifikasi soal ucapannya tentang 'mimpi bertemu Rasulullah'.

Sesuai dengan prosedur protokol kesehatan, sebelum menjalani pemeriksaan, Haikal Hassan dites Corona. Ini dilakukan sebagai prosedur protokol kesehatan sebelum seorang terperiksa diperiksa penyidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya di Krimsus sedang periksa rapid antigen-nya. Dia kan rajin udah datang dari pagi. Saya aja 5 menit lagi baru sampai," kata Tonin saat dihubungi wartawan, Senin (28/12/2020).

Tonin mengatakan Haikal Hassan siap memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya soal 'mimpi bertemu Rasulullah'. Tonin mengatakan pihaknya membawa bukti-bukti berupa video yang memuat momen pernyataan Haikal Hassan mengenai 'mimpi bertemu Rasulullah' tersebut, dari momen awal sampai akhir. Bukti video, lanjut Tonin, lebih lengkap dan utuh dibanding video yang diserahkan pelapor. Tonin mengatakan, dengan diserahkannya bukti video ini, diharapkan penyidik bisa melihat konteks lebih utuh mengenai pernyataan dari Haikal Hassan.

"Sewaktu beliau bicara itu kan dalam rangka memberikan nasihat kepada keluarga yang sedang berduka, bukan kepada Muannas bukan kepada Husin kan. Jadi di situ bisa dilihat konteksnya. Tentunya video yang kami bawa untuk melihat konteks pernyataan, bukan untuk membuktikan mimpi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Haikal Hassan soal 'Mimpi Bertemu Rasul': Untuk Menghibur':

[Gambas:Video 20detik]



Simak penjelasan Haikal Hassan soal mimpi bertemu Rasulullah di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, agenda klarifikasi Haikal Hassan sempat tertunda karena hasil rapid antobodi di Polda Metro Jaya reaktif Corona. Haikal Hassan kemudian dibawa ke RS Polri untuk menjalani swab PCR dan hasilnya dinyatakan negatif.

"Reaktif di antibodi, kemudian di-swab antigen dia (Haikal Hassan) nonreaktif. Tetapi tetap kita mau diperiksa, kita lakukan PCR di RS Polri. Kita berangkat ke sana, kita lakukan PCR, alhamdulillah hasilnya sudah keluar, negatif," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (24/12/2020).

Sebelumnya, Haikal Hassan menjelaskan soal ucapannya mimpi bertemu dengan Rasulullah. Ia bersumpah bawa mimpi itu benar-benar dialaminya.

"Demi Allah mimpi itu betul. Saya bercerita mimpi yang betul itu," kata Haikal Hassan dalam pesan singkat kepada detikcom, Rabu (23/12/2020) pagi.

Pesan singkat tersebut dikirimkan Haikal ke redaksi setelah sesi wawancara dengan wartawan yang berlangsung di Mapolda Metro Jaya Rabu 23 Desember 2020 pagi.

Haikal Hassan mengungkap, dia menceritakan soal mimpinya bertemu dengan Rasulullah SAW itu untuk memotivasi keluarga almarhum 5 laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Pemakaman itu sendiri dilaksanakan di Kompleks Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 9 Desember 2020.

"Saya bercerita mimpi yang betul itu... untuk menghibur keluarga yang berduka bahwa insyaallah juga terjadi pada kalian... sebagaimana terjadi pada saya," kata Haikal Hassan lagi.

Haikal Hassan dimintai klarifikasi setelah dilaporkan oleh Husen Shahab ke Polda Metro Jaya. Pelapor menyebut ucapan Haikal Hassan tersebut menyesatkan.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads