Habiburokhman menyoroti pengakuan H yang mengaku sempat dipukul Aiptu ICH sebelum serempetan maut terjadi. Jika memang pengakuan H benar, Habiburokhman menilai Aiptu ICH juga harus bertanggung jawab.
"Menurut H, dia sempat dipukul oleh si polisi, kalau benar demikian selayaknya si polisi juga diminta pertanggungjawaban secara hukum," ucap Habiburokhman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadinya insiden penabrakan jangan dilepaskan dari insiden dugaan pemukulan itu. Jangan sampai masyarakat menilai ada pihak yang kebal hukum dan ada yang jadi kambing hitam," imbuh dia.
Tak hanya Habiburokhman, Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh juga angkat bicara. Dia meminta dugaan pemukulan Aiptu ICH diusut.
Pangeran Khairul Saleh mulanya meminta polisi mengusut tuntas penyerempetan berujung kecelakaan maut di Jaksel yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang ibu muda pengendara motor. Awal mula penyerempetan hingga dugaan pemukulan oleh Aiptu ICH diminta diusut secara adil dan transparan.
"Kecelakaan yang asal mula penyerempetan oleh H kepada Aiptu ICH tersebut harus diusut secara adil, transparan dan profesional. Jangan sampai masyarakat menilai telah terjadi diskriminasi karena peristiwa ini melibatkan seorang aparat kepolisian," kata Pangeran dalam keterangannya, Minggu (27/12).
"Saya juga menyoroti bahwa pengendara H mengaku dipukul oleh Aiptu ICH. Jika memang pengakuan H tersebut benar adanya, tentu Aiptu ICH harus mempertanggungjawabkan tindakannya. Jangan sampai tindakan Aiptu ICH dibiarkan dan seakan-akan kebal secara hukum," sebut Pangeran.