Diketahui, tambahan kasus DKI Jakarta hari ini mencapai jumlah yang tertinggi. Dan hampir setiap hari, jumlah tambahan kasus di Jakarta selalu yang tertinggi dibanding 33 provinsi lainnya.
Terkait rekor tambahan kasus hari ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan jumlah kasus tersebut merupakan akumulasi data dari laboratorium RS TNI dalam 10 hari terakhir.
"Namun total penambahan kasus positif sebanyak 1.954 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 402 kasus dari 1 laboratorium RS TNI 10 hari terakhir yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 184.682. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.809," ujar Dwi melalui siaran pers yang diunggah di situs PPID Pemprov DKI, Rabu (23/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, diketahui pula, DKI Jakarta kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sampai 3 Januari 2021. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap salah satu alasan DKI memperpanjang masa PSBB transisi itu sebagai suatu sikap menjelang libur Natal dan tahun baru 2021.
"Ya kan memang situasinya masih seperti yang sebelumnya, jadi kondisinya kita perpanjang, belum ada pengetatan dan pelonggaran seperti biasa karena angkanya, data dan fakta berdasarkan masukan dari pakar dan epidemiolog," kata Ariza kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12).
"Kemudian yang kedua namun karena menyikapi Natal dan tahun baru kan ada pengecualian di 4 hari pertama dan 4 hari kedua, yaitu dibatasi sampai jam 19.00 WIB, sekalipun kapasitasnya masih 50 persen, tapi operasional moda transportasi kan dibatasi sampai jam 20.00 WIB," imbuhnya.
(jbr/zak)