Kisah anak nelayan di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Zulkifli, yang menempuh jalur laut sejauh 17 kilometer (km) dari rumah menuju Lantamal VI sempat viral di media sosial (medsos). Saat itu dia mengayuh perahu tradisional katinting untuk mengikuti seleksi prajurit tamtama TNI Angkatan Laut (AL).
Ada kabar terbaru soal Zulkifli. Dia dinyatakan lulus dan resmi menjadi seorang Calon Siswa (Casis) Tamtama PK TA 2020.
Kadispen Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo mengatakan ada 39 orang calon tamtama (cata) yang telah lolos dari panitia penentuan akhir (pantukhir) pusat yang dilaksanakan di Gedung Gelombang Samudera Lanal Malang di Jawa Timur pada 14-16 Desember 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto yang diterima Suparman, terdapat pesan yang ditulis Zulkifli. Dia menuliskan 'Anak Nelayan Jadi Dikmata TNI AL, Salam Kerinduan'.
"Ucapan tersebut merupakan suatu tanda rasa syukur yang disampaikan oleh Zulkifli karena telah lulus dari seleksi tingkat pusat di Malang dan kini akan menjalani Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) di Surabaya," kata Kadispen Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo, Kamis (17/12/2020).
![]() |
Suparman menjelaskan usaha yang dilakukan Zulkifli membuahkan hasil. Meski hanya sebagai seorang nelayan, tekad dan semangat ketika mengikuti seleksi jadi anggota TNI AL berhasil dilalui.
"Alhamdulillah perjuangannya kini telah membuahkan hasil dan ini terbukti bahwa semua tidak sia-sia, kalau memang sudah rejeki dan atas izin dari Allah SWT serta doa dari kedua orang tua, maka segala apa pun yang diinginkan juga pasti akan berhasil," jelasnya.