Simulasi Penanganan Teroris di Depo MRT Lebak Bulus, Terdengar Ledakan

Simulasi Penanganan Teroris di Depo MRT Lebak Bulus, Terdengar Ledakan

Taufieq - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 21:16 WIB
Simulasi penanganan terorisme di Depo MRT Lebak Bulus, Jaksel.
Simulasi penanganan terorisme di Depo MRT Lebak Bulus, Jaksel. (Taufieq/detikcom)
Jakarta -

Suara ledakan terdengar di Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, malam ini. Tapi tenang saja, itu hanyalah simulasi penanganan teroris.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 20.15 WIB, sejumlah tim Gegana tampak sibuk di lokasi. Dalam simulasi ini diskenariokan ada seorang pelaku yang membawa benda mencurigakan ke area Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Awalnya, polisi menerima informasi dari sekuriti Depo MRT Lebak Bulus bahwa ada temuan benda mencurigakan di lokasi. Informasi tersebut kemudian diteruskan dengan mengirimkan Tim Gegana ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak sebuah tas diduga berisi bom diletakkan di sebuah lapangan. Tim Gegana datang dengan peralatan khusus dan dilengkapi senjata.

ADVERTISEMENT

Tim Gegana kemudian mengecek benda mencurigakan tersebut dengan X-ray. Anggota penjinak bom menggunakan baju khusus, bomb suit kemudian menjinakkan bom tersebut.

Tim Gegana kemudian melakukan discrupter atau pencerai-beraian. Petugas kemudian memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menjauhi lokasi.

Tidak lama berselang, terdengar ledakan. Pada hitungan kelima, bom berhasil dijinakkan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Setelah lokasi dinyatakan clear, petugas kepolisian kemudian membuka kembali police line. Aktivitas warga pun berlangsung normal.

Kapolsek Cilandak AKP M Iskandarsyah menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan latihan kesiapsiagaan menghadapi ancaman terorisme.

"Di sini kondisi kita latihan, latihan kesiapsiagaan anti teror bersama dengan Gegana Mabes Polri. Di sini (diskenariokan) telah terjadi informasi bahwa ada benda yang mencurigakan sebagai bom," kata Iskandarsyah.

Latihan tersebut dilaksanakan sesuai SOP dalam penanganan teror. Dalam kegiatan tersebut, pihak kepolisian juga mengumpulkan CCTV dan saksi-saksi untuk mencari pelaku.

"Dari operator CCTV kita mengamankan orang yang diduga sebagai pelaku yang meletakkan benda mencurigakan tersebut. Sementara dari Gegana melaksanakan proses penjinakan bom karena sudah terlihat dari saksi benda tersebut dapat diidentifikasi sebagai bom, karena ada kabel dan ada bunyi yang mencurigakan. Jadi prosedur dari Tim Gegana, prosedur penjinakan bom seperti itu," paparnya.

Kegiatan simulasi ini sempat mengundang perhatian warga. Kegiatan berlangsung kondusif.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads