Dalam skenarionya, ancaman diterima karyawan pagi tadi kemudian diteruskan ke petugas keamanan. Informasi tersebut selanjutnya diteruskan ke kepolisian dan datang setelah 15 menit mendapat laporan.
Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jawa Tengah datang dengan peralatan lengkap. Terlebih dahulu petugas menyisir beberapa lantai di hotel. Benda mencurigakan pun ditemukan berupa tas hitam di ujung lobi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Petugas kemudian mempersiapkan body armor atau pakaian khusus tahan ledakan. Anggota tim yang memakai body armor memasang alat untuk memindai dan mengetahui isi tas tanpa membukanya.
Setelah terdeteksi ada bahan peledak, petugas pemakai body armor kembali dan memasang tali di tas untuk ditarik. Tas ditarik hati-hati dan dimasukkan ke tong di bagian belakang mobil Gegana.
![]() |
Disposal benda mencurigakan tersebut dilakukan dengan diledakkan di dalam tong. Setelah situasi aman, karyawan melanjutkan kegiatan seperti semula.
Komandan Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng, Kompol Madqudori mengatakan hanya beberapa orang yang diberi tahu terkait simulasi ini agar kegiatan terlihat nyata.
![]() |
"Peserta tidak diberitahu kalau ini simulasi, termasuk karyawan. Hanya beberapa orang saja yang tahu," kata Madqudori, Rabu (28/2/2018).
Sementara itu Manajer Keselamatan dan Risiko Crowne Plaza Semarang, Sunarto mengatakan para tamu memang sempat bertanya tentang kegiatan tersebut. Namun setelah diberi pengertian kalau ada simulasi, para tamu justru senang.
![]() |
"Kepanikan ada, tamu baru datang menanyakan ada apa, kita jelaskan ini simulasi, mereka senang karena ada latihan ini," pungkas Sunarto. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini