Hilangkan Jejak, Pemutilasi di Bekasi Bersihkan Darah Pakai Pylox

Hilangkan Jejak, Pemutilasi di Bekasi Bersihkan Darah Pakai Pylox

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 19:02 WIB
Rekonstruksi kasus mutilasi Dony Saputra di Bekasi.
Rekonstruksi kasus mutilasi Dony Saputra di Bekasi. (Izzata/detikcom)
Jakarta -

Remaja A (17) membunuh dan memutilasi teman prianya, Dony Saputra (24), di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Setelah memutilasi korban, si 'manusia silver' menghapus jejaknya dengan membersihkan rumah dari ceceran darah menggunakan pembersih lantai.

"Pukul 16.00 WIB sore hari, pelaku A membersihkan darah yang masih tersisa dengan pembersih lantai. Kemudian, karena pelaku masih melihat bercak darah, ia mencoba menutupi bercak darah di ubin dan dinding dengan Pylox warna silver," kata Kanit 1 Subdit Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya AKP Herman Eko Simbolon di lokasi, Rabu (16/12/2020).

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di lokasi kejadian siang tadi. Dalam rekonstruksi terungkap, pelaku membungkus masing-masing lima potongan tubuh korban dalam plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku A membeli plastik di warung Ibu Nana dengan uang milik korban," kata Herman.

ADVERTISEMENT

Pemeran pelaku dan korban digantikan oleh pemeran pengganti. Dalam rekonstruksi ini, pelaku hanya menyaksikan didampingi pengacaranya.

Adegan rekonstruksi dimulai ketika pelaku dan korban pada Sabtu (5/12) datang ke rumah pelaku di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pelaku saat itu menginap di rumahnya.

Mereka awalnya berbincang hingga larut malam. Pada Minggu (6/12) dini hari, pelaku sempat izin ke korban untuk pergi ke warnet, tetapi dilarang oleh korban dengan alasan sakit.

"Korban kemudian tidur dengan posisi tengkurap dan pelaku berbaring di sampingnya sambil main handphone milik korban," tutur Herman.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tidak lama kemudian, pelaku pun tertidur. Sekitar pukul 01.15 WIB, pelaku terbangun karena kaget dan mendapati celananya sudah berada di lutut.

Saat itulah korban mencabuli pelaku. Namun pelaku saat itu menolak.

"Selanjutnya korban mengancam dengan menggunakan pisau dan memberi iming-iming uang," tuturnya.

Setelah berhubungan intim, korban tertidur, sementara pelaku pergi ke kamar mandi. Setelah itu pelaku membunuh korban dengan golok.

Selanjutnya pelaku memutilasi jasad korban menjadi lima bagian. Pada Minggu (6/12) pagi, dia membuang potongan tubuh korban ke beberapa tempat.

Setelah membuang potongan tubuh korban, pelaku kembali ke rumahnya. Dia kemudian membersihkan kamar hingga ruang tamu dari bercak darah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads