Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kemensetneg Setya Utama berharap kerja sama antara Kemenseteng dengan KPK dan kementerian/lembaga lainnya dapat memberi banyak manfaat. Terutama dalam hal pengelolaan optimalisasi aset-aset negara.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama ini akan membawa manfaat dengan lebih baik dan optimalisasi aset kita di PPK GBK, PPKK, dan Taman Mini," ujar Setya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan KPK berkomitmen dan terus keras untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan berbagai cara dan strategi. Menurutnya, penertiban dan optimalisasi aset milik negara kali ini telah menyelamatkan keuangan negara hingga Rp 548,2 triliun.
"Beberapa waktu lalu kita juga sudah telah melakukan kegiatan penertiban aset sesuai program pencegahan, antara lain pemulihan aset milik pemerintah daerah dan BUMN, fasum-fasos. Termasuk juga sertifikasi barang atau properti milik pemda yang totalnya juga tidak kurang dari Rp 88 triliun," ucap Firli.
"Ini adalah nilai harta milik kekayaan negara yang kita tertibkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat," sambungnya.
(fas/dkp)