Memar Pipi Bu Lurah Nurcahya Saat Razia Prokes di Selatan Jakarta

Round-Up

Memar Pipi Bu Lurah Nurcahya Saat Razia Prokes di Selatan Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 12 Des 2020 07:15 WIB
Lurah Cipete Utara Nurcahya
Lurah Cipete Utara Nurcahya (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Lurah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nurcahya mendapat perlakuan buruk saat melakukan razia protokol kesehatan di Waroeng Brothers. Dia dikeroyok pengunjung Waroeng Brothers hingga terluka.

Kejadian itu bermula saat Nurcahya bersama Satpol PP, FKDM, PPSU, dan gugus tugas RW melaksanakan kegiatan untuk mengantisipasi kerumunan di titik-titik rawan.

Sebelum kembali ke kantornya di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nurcahya berkeliling kembali untuk memastikan keamanan wilayahnya. Awalnya ia menuju ke Jalan Pelita. Saat itu sedang ada pembangunan saluran air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari lokasi, dia mendengar suara keramaian. Ia beserta FKDM, PPSU, dan ketua RT kemudian mengecek keramaian tersebut bersumber dari Waroeng Brothers.

"Saya panggil mencari pemiliknya, tapi karena banyak orang dan suara musik terdengar nyaring, saya tidak langsung bertemu dengan pemiliknya," ujar Nurcahya di Waroeng Brothers, Cipete Utara, Jaksel, Jumat (11/12/2020).

ADVERTISEMENT

Setelah bertemu dengan sang pemilik, ia menanyakan kenapa masih terjadi kerumunan di tengah kondisi PSBB. Ia pun mengajak pemilik bertemu di kantor tapi ditolak.

"Terus saya sampaikan, 'Oke deh, bicara saja di kantor'. Tapi beliau tidak terima karena sudah malam," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.


Nurcahya pun memutuskan pergi karena merasa khawatir dengan keadaan sekitar tempat usaha tersebut. Namun ia tiba-tiba dikejar hingga dianiaya.

"Saya bilang, 'Ya sudah kalau nggak mau'. Saya yang khawatir memutuskan untuk pergi dari situ. Tapi saya dikejar, dilakukan pemukulan-penganiayaan di jalan raya," tuturnya.

Akibat penyerangan tersebut, Lurah Nurcahya terkena pukulan di bagian wajah. Ia mengalami memar di bagian pipinya.


Nurcahya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung menangkap pemuda berinisial RQ (22) atas dugaan pemukulan terhadap Lurah Cipete Utara itu.

Nurcahya mengaku tidak ingat berapa orang yang mengeroyoknya. Namun, menurutnya, salah satu pelaku mengeluarkan bau alkohol dari mulutnya,

"Karena dari mulut mereka itu tercium aroma miras, ya alkohol," ujar Nurcahya di Waroeng Brothers, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020)

Karena kejadian sangatlah cepat, Nurcahya mengaku tak tahu persis siapa pelaku yang mengeroyok dirinya. Ia sempat dipegang oleh pelaku dan mengalami beberapa luka.

"Saya nggak tahu persis. Saya dipegang. Ada beberapa orang. Jadi ada luka lebam di pipi. Wajah saya di sini besoknya terasa luka," katanya.

Sementara itu, versi Waroeng Brothers berbeda. Simak di halaman selanjutnya.

Pihak pemilik Waroeng Brothers angkat bicara soal pengeroyokan terhadap Lurah Cipete Utara Nurcahya saat razia protokol kesehatan. Menurut pihak Waroeng Brothers, Nurcahya tiba-tiba datang dan menggebrak meja.

Wisnu Wardhana selaku kuasa hukum Feri, pemilik usaha, menjelaskan kejadian pada Sabtu (21/11) dini hari itu. Menurut Wisnu, saat itu Lurah Nurcahya datang tiba-tiba dan sempat menggebrak meja.

"Beliau dengan tiga orang FKDM masuk langsung memerintah dengan lantang kepada mereka semua untuk mengambil foto, lalu menggebrak-gebrak meja. Jadi misalkan pengakuan Bu Lurah datang dengan baik-baik, menghampiri pemilik, itu tidak ada sama sekali. Yang ada, beliau langsung masuk, gebrak-gebrak meja," kata Wisnu Wardhana kepada wartawan di Waroeng Brothers, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).

Menurut Wisnu, aksi gebrak meja yang dilakukan Lurah Nurcahya dan petugas lainnya itu akhirnya memancing emosi para tamu. Sehingga bentrokan pun tak bisa dihindari.

"Kalau misalkan saya sebagai pengunjung yang tidak kenal itu lurah karena nggak ada atribut, pasti terpancing. Akhirnya bentrok," imbuhnya.

Menurutnya, Lurah Nurcahya datang ke lokasi tanpa atribut dan tidak didampingi aparatur kelurahan.

Satpol PP DKI Jakarta pun menutup permanen Waroeng Brothers.

Halaman 2 dari 3
(mea/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads