Lurah Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nurcahya mengalami pengeroyokan saat melakukan razia protokol kesehatan di Waroeng Brothers. Akibat kejadian itu, Nurcahya mengalami luka memar di bagian pipinya.
Nurcahya pun angkat bicara soal kejadian itu. Saat itu, Sabtu (20/11) malam jelang Minggu (21/11) dini hari, ia berpatroli bersama Satpol PP, FKDM, PPSU, dan gugus tugas RW melaksanakan kegiatan untuk mengantisipasi kerumunan.
"Setiap malam Sabtu atau Minggu kami berkeliling di sekitar Jalan Antasari. Biasanya di sana ada banyak komunitas motor dari berbagai merek yang berkumpul di beberapa pom bensin dan titik-titik kosong yang berada di Cipete Utara," ungkap Nurcahya di Waroeng Brothers, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kembali ke kantornya di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nurcahya berkeliling kembali untuk memastikan keamanan wilayahnya. Awalnya ia menuju ke Jalan Pelita. Saat itu sedang ada pembangunan saluran air.
Tak jauh dari lokasi, dia mendengar suara keramaian. Ia beserta FKDM, PPSU, dan Ketua RT kemudian mengecek keramaian tersebut bersumber dari Waroeng Brothers.
"Saya panggil mencari pemiliknya, tapi karena banyak orang dan suara musik terdengar nyaring, saya tidak langsung bertemu dengan pemiliknya," ujarnya.
Setelah bertemu dengan sang pemilik, ia sempat menanyakan kenapa masih terjadi kerumunan di tengah kondisi PSBB. Ia pun mengajak pemilik bertemu di kantor tapi ditolak.
"Terus saya sampaikan, 'Oke deh, bicara saja di kantor'. Tapi beliau tidak terima karena sudah malam," terangnya.
Tiba-tiba Nurcahya ditarik. Simak di halaman selanjutnya.
Nurcahya pun memutuskan pergi karena merasa khawatir dengan keadaan sekitar tempat usaha tersebut. Namun ia tiba-tiba dikejar hingga dianiaya.
"Saya bilang, 'Ya sudah kalau nggak mau'. Saya yang khawatir memutuskan untuk pergi dari situ. Tapi saya dikejar, dilakukan pemukulan-penganiayaan di jalan raya," tuturnya.
Akibat penyerangan tersebut, Lurah Nurcahya terkena pukulan di bagian wajah. Ia mengalami memar di bagian pipinya.
Nurcahya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung menangkap pemuda berinisial RQ (22) atas dugaan pemukulan terhadap Lurah Cipete Utara itu.
Saat ini polisi masih mengejar dua pelaku lainnya. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan dua pelaku tersebut kini telah diketahui identitasnya. Jimmy memastikan akan menangkap para pelaku tersebut.
"Upaya ke depan, kita tangkap. Kita sudah lacak, kita sudah tahu identitasnya, kemungkinan pelaku sembunyi," kata Jimmy saat dihubungi wartawan, Jumat (11/12/2020).
Sementara itu, Satpol PP DKI Jakarta menyegel Waroeng Brothers. Selain melanggar jam operasional, Waroeng Brothers disebut tidak punya izin.