Hujan deras yang mengguyur Aceh Utara, Provinsi Aceh, menyebabkan sejumlah sungai meluap. Akibatnya, 15 desa di 6 kecamatan terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi mengatakan banjir di wilayah Aceh Utara terjadi sejak Jumat sore kemarin. Kawasan itu diguyur hujan deras sejak pagi sehingga menyebabkan Sungai Krueng Jambo Aye-Arakundo meluap.
"Banjir awalnya merendam desa di Kecamatan Tanah Jambo Aye. Dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, air Sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak meluap sehingga merendam 15 desa di enam kecamatan," kata Sunawardi dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah desa yang terendam banjir terletak di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Matangkuli, Pirak Timur, Langkahan, Bandar Baro, dan Baktiya. Petugas BPBD Aceh Utara masih mendata jumlah bangunan yang terendam serta dampak lainnya.
Petugas BPBD Aceh Utara meminta camat serta muspika melaporkan perkembangan banjir secara berkala. Tim BPBD dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi bila diperlukan.
Sunawardi mengatakan, hingga pagi tadi Aceh Utara masih diguyur hujan. Dia memperkirakan debit air sungai terus meningkat.
"Kondisi debit air Sungai Krueng Jambo Aye, Keureuto, dan Krueng Pirak penuh dan meningkat. Besar kemungkinan kecamatan lain juga akan terjadi banjir luapan," ujarnya.
(agse/dkp)