Penghapusan ganja dari kategori obat paling berbahaya di dunia dan disetujui untuk keperluan medis menjadi berita populer hari ini. Selain itu, sejumlah negara di Eropa seperti Rusia yang menggratiskan vaksin Corona kepada warganya juga jadi perbincangan hangat.
Rangkuman berita-berita hangat itu ditampilkan dalam tayangan video berjudul 'NEGARA LAIN DAPAT VAKSIN GRATIS, INDONESIA GIMANA? SIDAK! : 03/12/2020', yang diunggah akun YouTube CXO Media. Rangkuman berita setiap harinya dikemas secara ringan dan ditayangkan setiap pukul 21.00 WIB.
Berikut rangkuman 3 berita teraktual hari ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. PBB Hapus Ganja dari Obat Berbahaya, Restui Penggunaan Medis
Komisi Obat Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya memutuskan untuk menghapus ganja dari kategori obat paling berbahaya di dunia dan disetujui untuk keperluan medis. Keputusan ini diambil dari hasil voting yang dilakukan PBB dari 53 negara anggota.
Dari 53 negara, sebanyak 27 suara mendukung dan mengizinkan ganja untuk penggunaan medis. Sementara 25 suara lainnya merasa keberatan dan satu abstain. Perubahan kategori ini dilakukan untuk mempermudah jalan industri medis menggunakan ganja untuk keperluan pengobatan.
Sejak Januari 2019 lalu, rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghapus ganja dari Jadwal IV Konvensi Tunggal 1961 tentang narkotika, yang memasukkannya ke dalam daftar opioid berbahaya dan adiktif seperti heroin.
Dikutip dari laman PBB, Komisi Obat Narkotika PBB (CND) telah membuka pintu untuk mengenali potensi pengobatan dan terapi dari obat-obatan dengan bahan ganja yang umum digunakan. Tetapi sebagian besar masih ilegal.
Selain itu, keputusan ini juga mendorong berbagai penelitian untuk mencari khasiat pengobatan ganja dan bertindak sebagai katalisator bagi negara-negara untuk melegalkannya. Tentunya ini untuk kepentingan medis dan mempertimbangkan lagi undang-undang tentang penggunaannya untuk rekreasi.
WHO mengklasifikasikan cannabidiol (CBD) sebagai senyawa tidak memabukkan yang berperan penting dalam terapi kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Penggunaan ganja dan produk turunannya seperti cannabidiol (CBD) dan senyawa nonintozxicating pun telah meningkat akhir-akhir ini.
Kini sudah ada lebih dari 50 negara di dunia yang menggunakan ganja sebagai obat, seperti Kanada, Uruguay dan 15 negara bagian AS yang sudah melegalkannya untuk penggunaan rekreasi. Untuk Meksiko dan Luksemburg, akan segera menyusul melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi.
Simak 2 berita hangat lainnya di halaman berikutnya>>>
Warga Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, memprotes pemerintah setempat terkait kondisi jalanan yang tak pernah tersentuh aspal. Warga memprotes dengan cara melepas ikan lele ke jalan yang bak sungai itu.
Hamid (20), warga setempat mengatakan dirinya belum pernah melihat dan merasakan jalan aspal di kampungnya itu sejak. Kondisi jalan di desanya, yang merupakan jalan penghubung antara Desa Babakan Keusik, Cimoyan dan Pasir Gadung, bak sungai lantaran digenangi air dan berlumpur saat musim hujan tiba.
Sebagai bentuk protes ke pemerintah, ia bersama beberapa warga pun melepas ikan lele ke dalam kubangan air di jalan desanya, kemudian dipancing dan ditangkap menggunakan tangan kosong.
"Sekitar 10 kiloan lele yang dilepas. Bentuk kekecewaan kami kepada jalan ini, jalannya ya seperti ini, enggak pantas dilewati kendaraan. (Rusak sudah( Sekitar puluhan tahun, dari saya kecil," kata Hamid, dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (3/12).
Sementara itu, Hadi (50), warga Pasir Gadung, menyebut kendaraan roda dua maupun roda empat susah melalui jalanan berlumpur dan berbatu itu. Selain membuat pengendara tak nyaman, hal ini juga rawan memicu kecelakaan.
"Jangankan roda empat, roda dua aja susah (lewat) jalur Cimoyan ini. Harapan kami segeralah anggarannya di prioritaskan jalan Cimoyan ini. Udah lama yah, sebelum tahun 2000 juga mungkin udah begini (kondisi jalannya)," kata dia, ditemui di lokasi jalan rusak, Rabu (2/12).
"Roda empat bingung lewat mana sini. Bisa mah bisa, cuma dipaksakan, kalau dipaksakan resiko kendaraan kita," lanjutnya.
Pihak pemerintah Kecamatan Patia mengaku sudah mengajukan perbaikan jalan ke Pemkab Pandeglang untuk tahun 2020 ini, namun semua batal karena terkena refocusing anggaran untuk Covid-19. Setidaknya, ada sekitar 10 Kilometer jalan milik Kabupaten di Kecamatan Patia yang masih rusak.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Camat (Sekmat) yang juga menjabat sebagai Kasie Trantib Patia, Tobri, mengaku jalanan di wilayahnya memang belum mulus semua. Ia menyebut sebagian besar jalanan itu baru ditutup menggunakan batu dan belum pernah menggunakan beton ataupun aspal bahkan sejak tahun 2000-an.
3. Rusia Gratiskan Vaksin Corona Bagi Warga, Jadi Acuan Negara Lain
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan agar program vaksinasi virus Corona (COVID-19) berskala besar dimulai pekan depan di seluruh wilayah negara tersebut. Program vaksinasi Corona ini akan bersifat sukarela.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/12/2020), para guru dan dokter akan menjadi yang pertama dalam antrean program vaksinasi dengan vaksin Sputnik V buatan Rusia. Jumlah pasti guru dan dokter yang diprioritaskan dalam program ini tidak diketahui secara jelas.
Perintah dimulainya program vaksinasi berskala besar itu disampaikan Putin dalam pertemuan online dengan jajaran menteri Rusia pada Rabu (2/12) waktu setempat. Di hadapan jajaran menterinya, Putin menyatakan Rusia akan memproduksi 2 juta dosis vaksin Sputnik V dalam beberapa hari ke depan.
Sputnik V merupakan salah satu dari dua vaksin Corona buatan Rusia yang telah menerima persetujuan regulasi domestik meskipun uji klinisnya belum selesai dilakukan. Dibutuhkan dua dosis atau suntikan vaksin Sputnik V agar bisa ampuh mencegah virus Corona.
Dalam presentasi terpisah kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) soal vaksin Sputnik V, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, menyatakan bahwa Rusia telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 100 ribu orang-orang berisiko tinggi tertular Corona. Menurut presentasi itu, lebih dari 45 ribu orang saat ini berpartisipasi dalam uji klinis Sputnik V secara global.