BKSDA Sulteng Akan Evakuasi Buaya Berkalung Ban Usai Pandemi, Kenapa?

BKSDA Sulteng Akan Evakuasi Buaya Berkalung Ban Usai Pandemi, Kenapa?

Jabbar Ramdhani, M Qadri - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 14:12 WIB
Satgas memasang perangkap untuk menyelamatkan buaya berkalung ban di Palu (M Qadri/detikcom)
Satgas memasang perangkap untuk menyelamatkan buaya berkalung ban di Palu. (M Qadri/detikcom)


Upaya Evakuasi Sebelumnya

BKSDA Sulteng bekerja sama dengan ahli reptil dari Australia Matt Wright dan Chris Wilson untuk mengevakuasi buaya berkalung ban pada awal tahun. Pembawa acara televisi Animal Planet, Forrest Galante, pun sempat bergabung dengan tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WNA ini tertarik bergabung setelah BKSDA sempat mengumumkan menggelar sayembara evakuasi buaya berkalung ban. Buaya ini sudah terjerat ban sejak 2016. Saat tsunami menerjang Palu, buaya ini termasuk yang berhasil bertahan hidup.

Matt Wright sempat selama delapan hari berusaha mengevakuasi buaya berkalung ban bersama tim BKSDA Palu. Namun, sejak 9 Februari diumumkan bergabung dengan tim pencarian, Matt belum berhasil memancing buaya di Muara Sungai Palu muncul ke permukaan.

ADVERTISEMENT

Upaya Matt menyelamatkan buaya berkalung ban sudah dilakukan dengan berbagai cara. Pada Minggu (16/2) dini hari pukul 02.00 Wita, Matt melakukan pencarian buaya. Alasannya, menghindari kerumunan masyarakat yang menonton.

Proses evakuasi di Muara Teluk Palu, tim juga nyaris berhasil menangkap reptil tersebut dengan metode harpun. Dua anggota penyelamat buaya, yakni Oktovianus Sene dan Matt Wright, sempat mengenai buaya tersebut dengan harpun, namun si buaya berhasil lepas.

Tidak menyerah, tim kembali mengejar target yang masih membawa pelampung dari tombakan harpun. Pengejaran tim penyelamat terhadap buaya berkalung ban pun terjadi selama kurang-lebih satu jam.

Sayangnya, tim penyelamat kehilangan jejak. Ketika itu pelampung terlepas dari badan target. Evakuasi terhadap hewan reptil berkalung ban ini pun kembali gagal.


(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads