Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-10. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengaku tak dapat menghadiri Munas.
"Dengan menyesal dan memohon maaf, karena alasan tertentu, saya tidak dapat menghadiri Munas," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/2020).
Din Syamsuddin mengucapkan selamat dan berharap Munas MUI dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, dia meminta pelaksanaan munas dilakukan sesuai dengan pedoman dasar dan pedoman rumah tangga MUI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengucapkan selamat bermusyawarah kepada segenap peserta, teriring harapan semoga Munas berjalan lancar, sukses, bermarwah, dan bermartabat," kata Din.
"Kepada Dewan Pimpinan MUI agar memastikan bahwa Munas berlangsung sesuai Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI. Pelanggaran terhadap kedua rujukan dasar tersebut akan mengurangi keabsahan hasil Munas dan mencederai marwah organisasi," sambungnya.
Din Syamsuddin menyebut MUI perlu menjadi mitra kritis pemerintah, yang nantinya MUI tidak segan untuk membela atau mengoreksi pemerintah.