.webp)
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendorong pemerintah untuk segera berdialog atau bermusyawarah dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Menurutnya, dialog tersebut sebaiknya dilakukan secara hikmat, bijaksana, manusiawi dan beradab serta menjaga persatuan sesuai prinsip dalam Pancasila.
"Habib Rizieq sendiri sudah membuka diri untuk berdialog dengan pemerintah, bahkan sejak 2017. Sekarang saatnya pemerintah untuk mengambil inisiatif karena Habib Rizieq juga sudah berada di Indonesia, dan sudah menyatakan kesediaannya untuk berdialog," ujar HNW dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).
HNW mengatakan modal untuk melakukan dialog tersebut sebenarnya sudah ada sejak sebelum kedatangan Habib Rizieq yang akhirnya disambut positif oleh pemerintah. Menkopolhukam Mahfud MD juga sudah memberikan sinyal baik agar terhadap kepulangan HRS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Boleh dijemput oleh pengikutnya asal tertib, dan kepada aparat agar tidak berlebihan dalam pengawalan dan tidak melakukan represi saat penyambutan Habib Rizieq oleh para pendukungnya. Dan itu semua akhirnya terbukti, kedatangan Habib Rizieq berlangsung aman, tertib dan damai," tutur HNW.
Namun, HNW menambahkan peristiwa yang sudah sangat baik itu dirusak oleh sekelompok pihak. Di antaranya, adalah kasus penghinaan yang disampaikan publik figur, sehingga menimbulkan kegaduhan dan mengubah image sebagian publik soal kepulangan HRS. Apalagi dengan adanya upaya adu domba antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan FPI dalam kasus penurunan baliho.
"Padahal pernyataan dan sikap Pangdam Jaya, awalnya positif saja dengan kedatangan Habib Rizieq," tuturnya.
HNW pun berharap kondisi tidak kondusif yang sudah melebar ke berbagai daerah, itu sebaiknya segera diakhiri. Apalagi di tengah ancaman Kelompok Kekerasan Bersenjata di Papua yang semakin agresif serta COVID-19 yang perlu penanganan serius dan kerja sama banyak pihak.
Karena itu menurut HNW beda pendapat antara HRS dengan pemerintah, itu sebaiknya segera diakhiri, sesuai prinsip-prinsip dalam Pancasila, dan dilaksanakan secara bijaksana oleh kedua belah pihak. Sebab kedua belah pihak baik Habib Rizieq maupun pemerintah tidak dalam posisi yang bermusuhan.
"Dalam ceramahnya, Habib Rizieq menegaskan berulang bahwa dirinya tidak memusuhi TNI, Polri maupun Pemerintah. Melainkan memusuhi kezaliman, dan memusuhi korupsi, hal-hal yang pasti juga dimusuhi oleh Pemerintah," imbuh HNW.
Oleh karena itu, HNW berharap, pemerintah via Menko Polhukam Mahfud Md yang sudah pernah mengirim sinyal positif untuk bisa segera mengambil bola memprakarsai dialog ini.
"Pak Mahfud dulu juga bertandang ke kediaman Syekh Ali Jaber pasca terjadi penusukan. Dan itu disambut sangat positif oleh umat, maka alangkah bagusnya apabila Pak Mahfud juga segera bertemu dan berdialog dengan Habib Rizieq," ujarnya.
Baca juga: FPI Datangi Pangdam Jaya, Bahas Apa? |
Menurut HNW, kondisi ketika Habib Rizieq baru tiba di Jakarta dan pernyataan Mahfud Md merupakan sinyal yang positif, dibandingkan kondisi saat ini yang seakan-akan terjadi permusuhan dan adu domba.
"Saya apresiasi betul ketika Habib Rizieq bisa sampai ke Indonesia dengan selamat, dan disambut damai, tanpa ada tindakan represif oleh aparat sampai beliau di rumah, sebagaimana imbauan dari Menko Polhukam," katanya.
Lebih lanjut, HNW menyambut baik wacana yang pernah disampaikan oleh juru bicara Wakil Presiden (Wapres) terkait wacana pertemuan Wapres KH Ma'ruf Amin dengan Habib Rizieq. Menurutnya memang diperlukan kenegarawanan dan keberanian moral untuk melakukan prakarsa dialog ini.
"Ketika wacana itu muncul dari jubir Wapres, saya setuju dan sangat mendukung bisa dilakukan segera. Apalagi, sebagai Wapres sekaligus Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin sangat dekat dengan Pak Jokowi dan Habib Rizieq," tuturnya.
HNW yakin apabila pemerintah menggunakan langkah yang bijak dan manusiawi, maka Habib Rizieq akan berlapang dada untuk menerima. Dialog pun bisa dilakukan dengan tradisi ketimuran, yang kondusif dan saling menghormati. Lebih cepat lebih bagus, agar eskalasinya segera bisa dihentikan.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini juga menilai akan lebih banyak maslahat serta ada banyak kerja sama antara pihak Habib Rizieq dan pemerintah.
"Saya yakin, Habib Rizieq dan FPI bisa diajak untuk bekerja sama mengatasi persoalan bangsa, di antaranya adalah penanganan COVID-19, membantu kebencanaan, termasuk integrasi dan eksistensi NKRI dari makar dan teror separatis di Papua dan lain-lainnya," pungkas HNW.
(mul/mpr)
