Pangdam Jaya VS FPI Soal Ucapan Kotor
Dalam pemaparannya, Mayjen TNI Dudung juga menyinggung soal ucapan kotor dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia sebagai seorang muslim, tidak terima akan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ucapan dan tindakan harus baik. Saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor. Saya prihatin dan tidak terima sebagai orang muslim," imbuh Dudung.
Menurutnya, agama Islam mengajarkan kasih sayang. Islam, kata Dudung, mengajarkan rahmatan lil alamin baik untuk manusia dan alam semesta. Dudung turut menyinggung seorang tokoh agama yang ia nilai ucapannya tidak baik.
![]() |
"Hujatan-hujatan HRS (Habib Rizieq Syihab) kepada TNI dan Polri, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik. Jadi kalau ucapan tidak baik, bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga," kata Dudung.
Dari pihak FPI, Slamet Maarif, kembali membalas pernyataan Dudung. Ia mempertanyakan di bagian mana Habib Rizieq mengucapkan kata-kata kotor.
"Yang kotor siapa? Kotornya di mana?" ujar Slamet kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).
Slamet pun mengatakan agar Dudung tidak membenci suatu kelompok. "Janganlah kebencian terhadap satu kelompok membuat engkau berlaku tidak adil. Demikian nasihat Allah dalam Al-Qur'an," kata Slamet.
(isa/ibh)