Viral Laporan e-Reses DPRD Copy Paste, Tina Toon: Salah Input dari Staf

Viral Laporan e-Reses DPRD Copy Paste, Tina Toon: Salah Input dari Staf

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Sabtu, 21 Nov 2020 18:34 WIB
Tina Toon
Tina Toon (Dwi Andayani/detikcom)

Menanggapi hal tersebut, Tina langsung menepis isu mengenai copy paste laporan dalam website e-reses DPRD DKI. Dia menegaskan hal itu merupakan kesalahan staf saat melakukan input dokumen.

"Ya jadi kalau yang dari thread itu mungkin, yang pertama yang soal copy paste. Itu nggak bener. Karena apa, itu salah input dari staf sih sebetulnya," kata Tina kepada detikcom, Sabtu (21/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Tina menjelaskan staf tersebut merupakan staf anggota DPRD pada periode sebelumnya. Menurut Tina, staf itu membuat kesalahan sehingga memasukkan dokumen lama.

ADVERTISEMENT

"Pertama, ya kan dulu ada (anggota DPRD) kerja sama DPRD periode lama. Nggak usah disebutin, beliau juga sudah nggak menjabat lagi. Jadi, ke apa, sekarang (stafnya) bertugas jadi staf aku. Nah, pas itu dia masukinnya halaman 1, 2 ,3, kalau nggak salah. Itu yang kertas lama. Mungkin nggak kepake tapi ke-scan gitu loh," ujarnya.

Namun Tina mengatakan data yang asli adalah data yang bertulisan Agustina H SKom, MH. "Tapi kalau di-scroll ke bawah, itu bener yang hasil reses benerannya itu yang ada tulisan Agustina H, SKom, MH, itu," kata Tina.

Sementara itu, terkait pertanyaan mengenai jumlah masukan yang diterima Tina dalam kunjungan resesnya di satu lokasi. Tina menjelaskan tidak semua masukan bisa diinput ke website e-reses.

"Nah, satu lagi, kalau nggak dimasukin PDF semua, sebetulnya kalau reses itu kan setiap kita turun yang dimasukin e-reses itu yang bisa di-ACC APBD. Jadi misalnya kayak KJP, KJS, kartu lansia, dan lain-lain. Misalnya lagi, 'Wah saya belum dapat, saya belum dapat, saya belum dapat'. Secara umumnya aku masukin tuh di wilayah ini di Tugu Selatan, masih banyak yang belum dapat ini, ini, ini, untuk dapat perhatian," jelas Tina.

Tina menjelaskan masukan warga lainnya yang bersifat pribadi tidak bisa dimasukkan ke dalam laporan e-reses. Sebab, masukan itu menggunakan kocek atau anggaran pribadinya.

"Tapi kalau dia mintanya tongkat, kursi roda, minta apa gitu, pokoknya proposal-proposal pribadi yang pakai kocek aku sendiri, itu tidak bisa dimasukin ke e-reses karena itu pakai duit pribadi," tuturnya.


(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads