Diminta Evaluasi Pembukaan MTQ Nasional, Ini Tanggapan Pemprov Sumbar

Diminta Evaluasi Pembukaan MTQ Nasional, Ini Tanggapan Pemprov Sumbar

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 10:38 WIB
MTQ Nasional ke-28
Suasana pembukaan MTQ Nasional ke-28 di Padang (Foto: Pemprov Sumbar)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menanggapi kritik Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade soal pembukaan MTQ Nasional ke-28 di Main Stadium, Padang Pariaman. Pemprov Sumbar menyatakan protokol kesehatan sudah diupayakan untuk diterapkan dalam acara pembukaan itu.

"Pembukaan MTQ yang dilaksanakan kemarin secara umum berjalan lancar dan aman dihadiri oleh Presiden secara virtual. Panitia sudah menerapkan protokol kesehatan dengan membuat jarak pada tempat duduk yaitu jarak 2 kursi dan setiap yang hadir harus pakai masker," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Hefdi, kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).

Hefdi mengatakan upaya penerapan protokol kesehatan juga diterapkan kepada pengisi acara. Dia menyebut soal jumlah penari yang dikurangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi pelaksanaan seperti penari sudah dikurangi dari 800 orang yang direncanakan menjadi 150 orang saja sebagai wujud penerapan protokol kesehatan," kata dia.

Menurutnya, pembukaan MTQ menarik banyak perhatian warga untuk datang. Dia mengatakan hal tersebut tak bisa dibendung meski penyelenggara acara juga sudah mengimbau masyarakat untuk menyaksikan dari rumah saja.

ADVERTISEMENT

"Antusias warga yang ingin melihat secara langsung memang luar biasa, kami telah melakukan imbauan untuk melihat di media elektronik saja dan kita telah arahkan masyarakat yang ingin melihat langsung ke tempat sayap kanan dan kiri serta atas yang masih kosong," ujar dia.

Hefdi mengakui lokasi acara belum siap 100%, namun dia memastikan stadium utama sudah bisa dipakai untuk menggelar acara pembukaan. Kekurangan yang ada sekarang, sambungnya, akan diperbaiki pada penyelenggaraan acara selanjutnya.

"Untuk acara berikutnya yaitu perlombaan di beberapa venue dan penutupan nantinya akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Tidak ada gading yang tidak retak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini," katanya.

Sebelumnya Andre mengkritik panitia MTQ Nasional ke-28 di Sumbar. Apa kata Andre?

Sebelumnya, Andre Rosiade menyoroti soal kesiapan lokasi acara dan penerapan protokol kesehatan pada pembukaan MTQ Nasional ke-28 di Main Stadium, Sikabu. Dia menilai panitia tidak siap menggelar acara yang disaksikan seluruh warga Indonesia ini.

Andre RosiadeKetua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyoroti pembukaan MTQ Nasional di Main Stadium Padang (Foto: dok. Istimewa)

"Kami ikut acara pembukaannya, dan melihat banyak hal yang belum selesai. Seperti stadion yang masih berantakan dan jauh dari kata selesai. Mungkin baru 60 persen saja, dan belum layak menggelar acara seakbar ini," ujar Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (15/11).

Dia juga menyebut protokol kesehatan pada acara pembukaan tidak diterapkan secara baik. Andre yang duduk di kursi VVIP mengaku suhu tubuhnya tidak dicek saat masuk. Begitu juga dengan warga atau pengunjung lain yang masuk berdesak-desakan dan sangat jauh dari kata aman.

Andre meminta pelaksanaan acara dievaluasi. Anggota Komisi VI DPR RI ini membandingkan pelaksanaan MTQ tahun ini dengan acara 37 tahun lalu.

"Terlihat sekali Pemprov Sumbar tidak siap dalam menggelar acara sebesar ini. Mungkin harus jadi evaluasi bersama, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Apalagi, kita tahu MTQ ke-13 tahun 1983 sukses digelar di Sumbar. Menggunakan Stadion GOR H Agus Salim di Padang. Saat itu, stadion juga baru dibuka dan sudah tuntas pembangunannya 100 persen," kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads