Istana: Pemerintah Tak Bungkam Gatot Lewat Bintang Mahaputera

Istana: Pemerintah Tak Bungkam Gatot Lewat Bintang Mahaputera

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 17:35 WIB
Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar Mujanat dan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212 di Monas. Apa kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko?
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Istana menegaskan bahwa pemberian Bintang Mahaputera kepada eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo bukan sebagai bentuk pembungkaman terhadap Gatot yang vokal terhadap pemerintah. Gelar tersebut diberikan atas dasar konstitusional.

"Diributkan katanya pemberian kepada Pak Gatot upaya membungkam, nggak. Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya. Saya diberikan bintang itu pada saat pensiun (sebagai Panglima TNI, red) dan Pak Gatot terima bintang itu dari kepala negara. Diterima. Itu ada pernyataannya," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).

"Nggak ada hubungannya bintang jasa yang diberikan presiden selaku kepala negara itu, tidak ada hubungannya dengan upaya membungkam, tidak ada hubungannya dengan netral atau independensi dipertanyakan, tidak ada hubungannya dengan reshuffle atau tidak," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko memastikan juniornya di TNI tersebut menerima Bintang Mahaputera dari Presiden Jokowi meski tidak hadir secara fisik.

"Bahwasanya (Gatot) nggak bisa datang itu urusan kedua. Intinya Pak Gatot menerima dari presiden. Sekali lagi, (ini) menjalankan konstitusi sebagai presiden," terangnya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Isi Surat Gatot ke Jokowi yang Batal Hadir Terima Bintang Mahaputra':

[Gambas:Video 20detik]



Gatot sebelumnya sudah mengirim surat alasan ketidakhadirannya saat pemberian gelar. Bagaimana penjelasannya?

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, nama Gatot pun sebelumnya tidak ada. Namun, dari data yang di-update per pukul 11.53 WIB, Gatot masuk daftar Bintang Mahaputera Adipradana sehingga total menjadi 32 orang.

Gatot mengirimkan surat langsung kepada Presiden Jokowi terkait alasan ketidakhadirannya dalam penganugerahan Bintang Mahaputera.

"Pak Gatot mantan Panglima ada bersurat kepada bapak Presiden tidak hadir, nah isinya mungkin nanti pak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).

Heru mengatakan salah satu isi dari surat yang disampaikan Gatot adalah meminta Jokowi lebih perhatian terhadap TNI. Selain itu, Gatot menyinggung soal kondisi COVID.

"Ya mungkin isinya ada beberapa yang beliau tidak setuju mungkin kondisi COVID, harus banyak memberikan perhatian kepada TNI di suratnya seperti itu," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads