Wanti-wanti Satgas Corona Saat Kepulangan Habib Rizieq Bikin Kerumunan

Round Up

Wanti-wanti Satgas Corona Saat Kepulangan Habib Rizieq Bikin Kerumunan

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 22:45 WIB
Kawasan Petamburan dipenuhi oleh massa pendukung Habib Rizieq. Mereka berkumpul di sana untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq yang pulang ke Indonesia.
Foto: Habib Rizieq Syihab (Pradita Utama)
Jakarta -

Massa pendukung Habib Rizieq Syihab berbondong-bondong menunggu kedatangan Rizieq di tanah air pada Selasa (10/11) pagi. Banyaknya massa yang hadir membentuk kerumunan 'semut' saat menjemput rombongan Rizieq yang tiba di Bandara Soekarno Hatta maupun yang berada di lingkungan rumah Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Bahkan kemacetan yang terjadi di dalam tol tak menyurutkan langkah rombongan massa yang datang untuk menjemput Rizieq. Satgas penanganan COVID-19 mengingatkan agar masyarakat yang berkumpul untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Saya imbau bagi seluruh elemen masyarakat agar memiliki kepedulian bahwa kita masih berada dalam kondisi pandemi COVID-19," kata Jubir Satgas penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut masyarakat harus mengantisipasi penularan virus Corona dengan mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sebab, virus Corona tidak terlihat dan dapat menular melalui droplet.

"COVID-19 adalah virus yang tidak terlihat, sehingga tidak semua orang memiliki gejala pada saat awal terkena. Untuk itu, masyarakat harus terus menjalankan protokol 3M, baik saat memiliki gejala atau tidak," ucap Wiku.

ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tiba di kawasan Slipi, Jakarta. Ia disambut lautan manusia, Selasa (10/11).Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tiba di kawasan Slipi, Jakarta. Ia disambut lautan manusia, Selasa (10/11). Foto: Grandyos Zafna

Lebih lanjut, Satgas meminta masyarakat menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Satgas juga mengingatkan masyarakat tak boleh lalai dan selalu memakai masker saat berada di luar rumah.

"Kerumunan menyulitkan kita untuk bisa jaga jarak, ditambah jika tidak menggunakan masker akan meningkatkan risiko penularan yang lebih besar lagi," imbuhnya.

"Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap kondisi ini serta terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya diri kita, namun keluarga di rumah, juga orang yang berada di sekitar kita," ujarnya.

Selain itu, PKB juga menyoroti kerumunan massa Habib Rizieq saat kedatangannya di tanah air dan menimbulkan warga lainnya ketinggalan pesawat. Pernyataan lebih lanjut dapat dibaca di halaman berikutnya.

Kepadatan massa yang menjemput Habib Rizieq Syihab (HRS) membuat kemacetan hingga penundaan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Merespons kejadian ini, Ketua DPP PKB Daniel Johan sudah memprediksi keramaian seperti ini akan terjadi saat Rizieq tiba di Indonesia.
"Kalau saya pribadi sudah memprediksi akan seperti ini, kan bukan pertama kali mereka turun," kata Daniel kepada wartawan, Senin (10/11)

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menilai massa yang rela datang berbondong-bondong menjemput ke Bandara Soetta mewujudkan bentuk kerinduan terhadap Rizieq. Karena itu, kerinduan tersebut membuat pertimbangan aspek kesehatan menjadi kurang penting.

"Tapi nasi sudah jadi bubur, yang penting tertib dan saling menjaga keselamatan selama penjemputan. Masukan dan imbauan untuk menghindari kerumunan demi kebaikan semua peserta dan masyarakat kan sudah diberikan selama ini," kata Daniel.

"Tapi mungkin ini ekspresi kerinduan dan kegembiraan yang ada sehingga pertimbangan kesehatan menjadi kurang penting. Pemerintah secara resmi juga sudah memahami dan kita doakan saja agar semua lancar, tertib, dan tetap sehat semua," imbuhnya.

Daniel menyayangkan kerumunan akibat massa pendukung yang memenuhi kawasan Bandara Soetta. Ia menilai kerumunan itu berpotensi membuat klaster COVID-19. Dia juga menyayangkan dampak kerumunan terhadap calon penumpang pesawat lainnya.

"Kita menyayangkan kerumunan ini, selain potensi memunculkan klaster, juga berdampak pada masyarakat lainnya seperti pengguna bandara dan delay-nya pesawat," ujarnya.

Pihak lain yang menyoroti kerumunan massa yang menyambut kedatangan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta dan berdampak tertundanya penerbangan adalah PPP. Bagaimana sorotan politikus PPP terhadap peristiwa tersebut, berikut di halaman selanjutnya.

Pendukung yang menjemput Habib Rizieq Syihab (HRS) sempat membuat kemacetan dan tertundanya penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) menyoroti kurangnya peran pemerintah guna mengantisipasi keramaian terkait penyambutan Rizieq.

"Ya PPP menyampaikan ahlan wa sahlan bi hudirikum. Selamat datang atas kehadiran Habib Rizieq Syihab selaku tokoh agama, tokoh masyarakat, imam besar FPI, salah satu ormas di Indonesia," kata Awiek di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/11).

Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai sambutan terhadap Rizieq di Bandara Soetta sangat luar biasa. Menurutnya, penyambutan tersebut merupakan bentuk spontanitas yang tidak dimaksudkan untuk membuat kemacetan di sekitar Bandara Soetta.

"Ya memang karena kita susah juga, karena itu spontanitas ya. Mereka tidak ada niat untuk menyebabkan macet. Perasaan dia itu berangkat dari rumahnya, dia mungkin hanya sendirian atau dengan kelompoknya. Tapi sampai, ternyata banyak kelompok yang lain, banyak, itu macet," kata Awiek.

Wakil Ketua Baleg DPR RI ini pun menyoroti perlunya pemerintah melakukan antisipasi terhadap kedatangan Rizieq. Khususnya, antisipasi agar tidak terjadi kerumunan massa dari para pendukung Rizieq.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab akhirnya tiba di Indonesia. Habib Rizieq langsung keluar dari Terminal 3 dan langsung berorasi.Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab akhirnya tiba di Indonesia. Habib Rizieq langsung keluar dari Terminal 3 dan langsung berorasi. Foto: Rifkianto Nugroho

"Harusnya ada antisipasi dari pemerintah terkait membeludaknya massa minimal memberikan informasi kepada calon-calon penumpang di luar penyambut Habib Rizieq itu disampaikan. Ada prediksi, ada skema. Ini kan saya nggak lihat skema. Yang ada hanya rekayasa lalin di tingkat lokal," kata Awiek.

Awiek menilai kedatangan Rizieq merupakan hal yang biasa saja. Namun, menurutnya, pemerintah lupa bahwa pengikut Rizieq cenderung bersifat fanatik sehingga perlu antisipasi terkait kerumunan massa.

"Kalau saya sepakat itu hal biasa. Tetapi pemerintah lupa. Kalau Habib Rizieq itu ada pengikut fanatik. Orang kalau sudah fanatik nggak bisa dibendung, sehingga kan ada nih cara. Misalnya, apakah khusus ini penerbangannya sebagian dialihkan ke Halim. Kan ada rekayasa lalu lintas, tidak hanya rekayasa lokal tapi manajemen penerbangan juga bisa diatur," ujap Awiek.

Lebih lanjut Awiek pun menyarankan aparat penegak hukum serta instansi terkait pelayanan publik dapat memberi imbauan kepada masyarakat guna mengantisipasi kemacetan hingga tertundanya penerbangan pesawat secara mendadak. Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta otoritas bandara dapat melakukan koordinasi terkait hal itu.

"Contoh Kemenhub, otoritas bandara. Ya harusnya jumlah komunikasi dong dengan maskapainya 'eh jam segini akan ada konsentrasi massa, kemungkinan banyak penumpang telat. ada opsi-opsi apa?'. Misalkan meminta maskapai meminta penerbangannya jauh-jauh hari. Misalkan kemarin, sehingga orang-orang mau ke bandara itu sudah tahu kalau penerbangannya ditunda. Ini kan tidak. Terpaksa (penumpang) dia datang ke bandara kayak banjir aja, dia nggak bisa ke mana-mana gitu," ungkap Awiek

Sementara itu, politikus senior PDP Hendrawan Supratikno berharap penyambutan kedatangan Rizieq tak menimbulkan klaster baru Corona. Seperti apa pernyataan lengkapnya, ada di halaman selanjutnya.

Kepulangan Habib Rizieq Syihab (HRS) disambut banyak pendukungnya di Bandara Soekarno-Hatta hingga kawasan Petamburan, Jakarta. Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno berharap penyambutan atas kedatangan Rizieq tidak menimbulkan klaster baru COVID-19.

"Sambutan yang hangat dari para pendukung di masa pandemi seperti sekarang, menunjukkan bahwa Habib punya pendukung setia. Kita berharap penjemputnya tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru. Juga pertemuan-pertemuan yang dilakukan sesudahnya," kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (10/11).

Anggota Komisi XI DPR RI ini menilai Rizieq memiliki pendukung yang setia. Menurut Hendrawan, demokrasi Indonesia akan menjadi semakin berwarna jika Rizieq menjadi petinggi partai politik (parpol).

"Jadi akan sangat menarik bila Habib jadi petinggi parpol. Demokrasi kita akan semakin karya warna dan kaya nuansa," katanya.

Terlebih, Hendrawan menduga kedatangan Rizieq ke Tanah Air berkaitan dengan pendirian Partai Ummat dan Partai Masyumi Reborn. Menurutnya, kedatangan Rizieq sedikit-banyak memiliki korelasi dengan hal itu.

"Habib tiba ketika ada berita santer pendirian Partai Ummat dan Partai Masyumi Reborn. Tentu sedikit banyak ada kaitannya. Yang jelas, partisipasi politik parpol-parpol akan semakin semarak," ucapnya.

Hendrawan juga tidak kaget atas ramainya sambutan penjemputan terhadap Rizieq yang sampai membuat macet jalan sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Hendrawan melihat sambutan itu sebagai bentuk promosi politik.

"Tidak terkejut. Dari perspektif politik, sambutan meriah bagian dari promosi politik. Tinggal akan diikuti deklarasi parpol atau tidak," ucapnya

PAN juga menyoroti kerumunan massa Habib Rizieq, PAN meminta agar Habib Rizieq meminta pendukungnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan benar. Berikut ini pernyataan lengkapnya.

Para pendukung Habib Rizieq Syihab (HRS) membuat kerumunan saat menyambut kedatangan Rizieq sejak di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hingga kawasan Petamburan, Jakarta. PAN menilai pendukung Rizieq tidak konsisten menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Para pendukungnya atau pada jamaahnya Habib Rizieq itu sendiri ternyata tidak mampu secara konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Selasa (10/11).

Anggota Komisi IX DPR RI ini menyampaikan selamat datang untuk Habib Rizieq di Indonesia. Namun, ia menyoroti masih adanya pendukung yang berdesak-desakan untuk mendekati Rizieq.

"Nah kemudian saya lihat juga. Protokol kesehatan itu kayaknya tidak maksimal dilaksanakan oleh para pendukungnya, bahkan masih berdesakan dan saling dorong mendorong untuk mendekat Habib Rizieq," tuturnya.

Lebih lanjut, Saleh juga mendesak Rizieq untuk mengimbau pendukungnya agar tidak melanggar protokol kesehatan. Sebab, jika Rizieq yang menyampaikan hal itu maka pendukung Rizieq pasti akan menurutinya.

"Saya meminta Pak Habib Rizieq Syihab untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada para jamaahnya termasuk di antaranya kebaikan yang paling penting saat ini adalah bagaimana agar semua pendukung itu, semua jamaah itu berjaga-jaga agar tidak melanggar protokol kesehatan. Kalau HRS yang menyampaikan saya yakin itu pasti akan didengar oleh para pendukungnya," tegasnya.

Selain itu, Saleh menyoroti peran aparat penegak hukum dalam menangani keramaian pendukung Rizieq. Ia menilai kurangnya antisipasi polisi terkait penyambutan Rizieq membuat kemacetan total di jalan menuju Bandara Soetta.

"Nah hari ini saya lihat penyambutannya kan luar biasa sampai memacetkan tol bandara dan seterusnya. Saya kira ini belum masuk dalam skenarionya kepolisian sehingga tidak bisa diantisipasi sejak awal. Sehingga terjadinya kemacetan seperti itu," ucapnya.

Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI ini berharap semua pihak dapat melakukan introspeksi agar kejadian serupa tidak terulang. Ia tidak menginginkan muncul klaster baru COVID-19.

"Kita tidak bisa menghalangi aktivitas yang akan dilakukannya (Habib Rizieq) selama tidak ada yang melanggar ketentuan perundang-undangan. Dan karena itu yang bisa dilakukan adalah mengantisipasi jangan sampai hal yang sama ini terulang kembali dan menyebabkan munculnya klaster-klaster baru yang kena COVID-19 ini," ucapnya.

Tak hanya dari kalangan politisi, epidemolog juga menyoroti kerumunan massa yang menjemput Habib Rizieq saat pulang dari Arab Saudi. Pernyataan lengkapnya dapat dilihat di halaman berikutnya.

Epidemolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengkritik acara penyambutan Habib Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Ada kerumunan massa meski saat ini Jakarta berstatus pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.


"PSBB tidak mampu mengatasi kerumunan orang di Petamburan, dan berpotensi tidak terkendalinya kasus (COVID-19)," kata Dicky dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (10/11).

Menurut Dicky, pemerintah seharusnya melarang acara penjemputan Habib Rizieq. Acara tersebut, menurut Dicky, berpotensi menularkan virus Corona (COVID-19).

"Setiap keramaian massa, apalagi tidak terkendali dan tidak mampu melakukan protokol kesehatan, harusnya dilarang," ujarnya.

Dia memberikan saran kepada pemerintah DKI Jakarta agar memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan, sehingga kasus virus Corona tidak meningkat setelah acara penjemputan.

"Ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan munculnya klaster. Pertama, siapkan regulasi untuk membatasi mobilisasi, kemudian berikan sanksi yang tegas, tidak pilih-pilih apa pun jenis keramaiannya. Ketiga, ini mesti sangat menjadi PR, adalah strategi komunikasi risiko yang tepat," ucap Dicky.

"Sehingga mereka sadar bahwa situasi ini belum terkendali, COVID-19 masih bersama kita, trennya masih sangat memprihatinkan. Bukan hanya menyampaikan berita baik saja, tapi berita itu datangnya dari sisi positif dan negatif," sambungnya.

Menanggapi banyaknya sorotan terkait kerumunan massa, PA 212 berharap dengan adanya doa-doa yang dipanjatkan massa pendukung dapat menurunkan kasus Corona. Berikut pernyataan lengkap PA 212.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menanggapi perihal banyaknya massa yang turun menyambut kepulangan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). PA 212 meyakini doa-doa yang dipanjatkan oleh umat pada hari kepulangan Rizieq ke Tanah Air ini akan menurunkan angka virus Corona.

"Insyaallah dengan pulangnya beliau, doa umat semua jadi keberkahan, mudah-mudahan justru menurun COVID-nya, insyaallah akan menurun," kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif kepada wartawan di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).

Slamet berharap doa-doa dari umat yang datang hari ini akan menjadi suatu keberkahan, sehingga hal ini akan menjadi wasilah untuk mengangkat wabah Corona dari Indonesia.

"Kita sangat berharap mudah-mudahan ini jadi berkah, jadi wasilah untuk bisa diangkatnya wabah Corona di Indonesia," tuturnya.

Diketahui, Habib Rizieq kembali ke Tanah Air pagi ini. Saat tiba, Habib Rizieq langsung disambut massa yang berkumpul di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Pesawat Saudia yang ditumpangi Habib Rizieq mendarat pada pukul 08.37 WIB. Dari foto dan video yang diperoleh detikcom, Habib Rizieq meninggalkan Terminal 3 dengan dikawal sejumlah massa. Habib Rizieq tampak memakai masker medis.

Polisi dan tentara terlihat di sekitar Habib Rizieq. Petugas bandara terlihat membuat barikade.

Tampak kerumunan orang berebut mengambil foto dan video. Dari foto detikcom, beberapa orang di antara massa tampak tidak memakai masker.

Lebih lanjut, banyaknya simpatisan Habib Rizieq yang datang untuk menjemputnya membuat kemacetan panjang terjadi di jalan akses Tol Sedyatmo akses Bandara Soetta sejak Subuh hingga menjelang ketibaan HRS.

Untuk mempercepat mobilisasi angkutan penumpang pesawat, polisi pun melakukan contraflow selepas GT Cengkareng 2.
Kementerian Perhubungan pun sempat menyatakan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan diatur ulang imbas dari kemacetan yang terjadi. Semua penerbangan di bandara tersebut hari ini akan delay hingga 4 jam.

"Kami sekarang ada di Soetta, semua flight akan delay sekitar 3-4 jam," ujar Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto kepada detikcom, hari ini.

Halaman 2 dari 7
(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads