Habib Rizieq Ungkap Upaya Pulang ke RI Berujung Permintaan Maaf Saudi

Habib Rizieq Ungkap Upaya Pulang ke RI Berujung Permintaan Maaf Saudi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 18:26 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab akhirnya tiba di Indonesia. Habib Rizieq langsung keluar dari Terminal 3 dan langsung berorasi.
Foto: Habib Rizieq (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq mengungkapkan upayanya pulang dari Arab Saudi ke Indonesia. Habib Rizieq menceritakan kisahnya itu hingga akhirnya pemerintah Arab Saudi meminta maaf kepadanya.

Awalnya, Habib Rizieq menceritakan bahwa dirinya dituduh buronan dari Indonesia yang kabur ke Arab Saudi. Tuduhan itu sampai ke kuping pemerintah Arab Saudi berdasarkan laporan yang masuk.

"Jadi katanya saya ini buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya katanya red notice, kemudian ada lagi yang mengatakan kalau saya ini, saudara, orang politik, yang selalu bikin keributan di mana-mana, nanti bahaya untuk keamanan saudi. Ini laporan-laporan semacam ini saya tidak mau menuduh si A, atau si B, atau si C. Tapi ini ada, ini bukan laporan dari orang biasa, kalau laporan dari orang biasa, saudara, tidak akan dihiraukan pemerintah Saudi, ini tingkat negara, bukan tingkat RT, tingkat RW," kata Habib Rizieq di akun YouTube Front TV, Selasa (10/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berarti ini yang memberikan laporan ini tingkat tinggi juga," imbuhnya.

Habib Rizieq mengatakan pemerintah Arab Saudi mendapatkan laporan bahwa dirinya mempunyai kasus hukum di Jakarta dan Bandung. Namun, Habib Rizieq mengatakan dirinya bisa membuktikan tak ada kasus hukum dengan surat penghentian penyidikan dan penuntutan (SP3).

ADVERTISEMENT

"Saya katakan kepada mereka, saya tidak punya kasus hukum. Mana buktinya? Saya punya SP3," ujar Rizieq.

SP3 yang dimiliki Habib Rizieq itu kemudian dialihbahasakan ke bahasa Arab. Kenapa Rizieq menerjemahkan SP3 itu ke Bahasa Arab?

"SP3-nya saya terjemahkan ke dalam bahasa Arab, kayaknya tidak ada dalam sejarahnya SP3 diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Kalau saya serahkan SP3 ya tentukan polisi di sana enggak paham, intelijen di sana enggak paham, apa isinya, apa maksudnya, kita terjemahkan ke dalam bahasa Arab," ucapnya Rizieq.

Tak hanya menunjukkan SP3, Habib Rizieq juga menanyakan ke petugas Saudi itu apa saja laporan dari Indonesia yang masuk ke Arab Saudi. Apa yang dikatakan Rizieq ke petugas Saudi itu? Simak di halaman selanjutnya.

Tonton video 'Mabes Polri Limpahkan Evaluasi Keamanan Kepulangan Habib Rizieq ke PMJ':

[Gambas:Video 20detik]




"Saya katakan, tuduhan apa yang anda dapat dari pemerintah Indonesia? 'Oh anda ini melarikan diri dari Jakarta karena ada kasus hukum, saya tunjukkan ini SP3-nya 'Silakan Anda baca'," sebutnya.

"Ketika mereka baca, mereka kaget, 'Loh inikan hukum sudah selesai, kenapa kok masih dilaporkan Anda salah?' Jadi pemerintah Saudi sendiri yang menilai," tambah Rizieq.

Tak hanya soal kasus hukum, Habib Rizieq juga menceritakan bahwa pemerintah Arab Saudi menanyakan soal dirinya diburu intelijen Indonesia. Rizieq kembali berupaya meyakinkan pemerintah Saudi bahwa dirinya bersih.

"Terakhir mereka bilang, katanya anda ini dikejar-kejar intelijen dari negara Anda? Saya bilang enggak, saya enggak punya persoalan dengan badan intelijen. 'Oh ini tapi ada laporannya. Anda bisa buktikan kalau Anda tidak punya permasalahan dengan badan intelijen Indonesia?' Punya," kata Rizieq.

Upaya Rizieq itu yakni menunjukkan klaim dokumen perjanjian dirinya dengan intelijen Indonesia ke pemerintah Saudi. Rizeq mengatakan dokumen itu dibuka hanya saat momen genting saja.

"Apa buktinya? Saya punya dokumen, perjanjian saya dengan badan intelijen negara Indonesia, saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab. Resmi di situ, dan dokumen itu belum saya buka ke masyarakat," ucap Rizieq.

Melihat dokumen yang sudah diterjemahkan ke bahasa Arab itu, petugas Arab Sudi itu kata Rizieq justru kaget. Malah, kata Rizieq, pemerintah Arab Saudi meminta maaf ke dirinya.

"Mereka kaget,'Anda punya perjanjian begini bagus dengan negara, Anda tidak punya masalah, kok dilaporkan macem-macem,'. Ini yang jadi permasalahan," kata Rizieq.

"Singkat cerita, kalau saya cerita terlalu panjang. Saudara, akhirnya pemerintah Saudi ini, otoritas yang berwenang di bidang ini, mereka justru akhirnya minta maaf," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads