Pengacara Maybank Indonesia, Hotman Paris, mengungkap sejumlah hal yang disebutnya aneh di kasus dugaan penilapan tabungan Rp 22 miliar milik atlet eSport Winda 'Earl' Lunardi dan ibunya. Ada 6 keanehan kasus itu versi pihak Maybank.
"Hari ini kami tidak membuat tuduhan atau pernyataan khusus yang bersifat menuduh tetapi mempergunakan hak jawab karena kasus ini sudah disidik Mabes Polri sejak Mei 2020. Sesudah berkasnya hampir lengkap tiba-tiba pihak pelapor membukanya ke mass media," kata Hotman Paris di Kafe Jetski, Pluit, Jakarta Utara, Senin (9/11/2020).
Hotman Paris menyebut kasus Winda 'Earl' bukan kasus baru, sudah hampir setengah tahun berjalan. Saksi-saksi yang diperiksa pun disebutnya sudah banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan dari Maybank 21 kali surat panggilan. Ini emang sudah lama diperiksa dan sampai hari ini tersangka baru 1, yaitu namanya A yang adalah pimpinan cabang dan dia mengaku di BAP bahwa pelakunya hanya dia, itu pengakuan dia," kata Hotman.
Lalu, apa saja 6 keanehan versi Hotman Paris selaku pengacara Maybank Indonesia dalam kasus raibnya tabungan Rp 22 M Winda Lunardi?
1. Tabungan dan Kartu ATM Winda dipegang Kepala Cabang Maybank Cipulir
Hotman Paris bertanya kepada salah satu perwakilan Maybank Indonesia di bagian anti-fraud, apakah benar tersangka A mengaku sejak awal buku tabungan dan kartu ATM Winda Lunardi dipegangnya. Maybank Indonesia membenarkannya. Menurut pengakuan Maybank Indonesia, Winda Lunardi membuka tabungan pada 2014 dengan jumlah awal uang Rp 2 miliar dari ayahnya, Herman Lunardi. Kemudian, total tabungan Winda menjadi Rp 17 miliar.
"Betul. Dan nasabah tidak pernah komplain tidak pernah menyatakan pengaduan atas hal itu," kata Head of National Antifraud Maybank, Andiko.
"Sejak dibuka buku tabungan ini oleh Winda buku tabungannya dan kartu ATM-nya katanya menurut pengakuan dari si tersangka, yang pegang si tersangka. Pertanyaannya adalah, Anda sebagai pemilik uang kenapa Anda biarkan kartu ATM Anda dipegang orang lain? Itu salah satu yang lagi diselidiki oleh penyidik," imbuh Hotman.
Hotman Paris bertanya-tanya soal buku tabungan dan kartu ATM Winda Earl yang dipegang tersangka A sejak awal. Menurut Hotman, sampai hari ini Winda belum pernah mengambil item-item tersebut.
Selanjutnya, ada pembukaan rekening kedua atas nama Floletta Lizzy, ibunda Winda. Total tabungan di rekening kedua yakni Rp 5 miliar dengan sumber uang dari Herman Lunardi.
2. Bunga Bank Dibayarkan Kacab Maybank dari Bank Lain
Keanehan kedua versi Hotman Paris yakni pembayaran bunga kepada Winda dan Floletta. Hotman menyebut bunga ini dibayarkan tersangka A dari rekening bank lain kepada Herman Lunardi, bukan Winda selaku pemilik tabungan.
"Pertanyaan yang paling esensial, ini sangat penting, pernah nggak Maybank membayar bunga kepada Winda dan Flo dan kepada siapa dibayar? Ini camkan ini. Ke mana, kalau rekening normal kan ada bunga masuk tabungan kan. Pertanyaannya, waktu Maybank membayar dalam hal ini diwakili oleh si A ini yang tersangka sekarang, pernah nggak membayar bunganya atas 2 tabungan ini dan dibayar dari mana uangnya dan ke mana dibayar?" kata Hotman.
"Jadi kita meneliti rekening A baik di Maybank... dari situ kita melihat ternyata ada aliran dana dari A kepada Herman Lunardi. Dari rekening A di Maybank, di bank lain dan juga... rekening A di BCA," ucap Andiko.
Hotman lalu bertanya ke Andiko perihal ada-tidaknya protes dari Winda terkait pembayaran bunga bank ini. Andiko menjawab tidak pernah ada.
Simak penjelasan Hotman Paris soal keanehan kasus raibnya duit Rp 22 M Winda Earl di halaman berikutnya>>>