Diberitakan sebelumnya, kelompok massa akan kembali berunjuk rasa di depan Kedubes Prancis, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, siang ini. Unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas pernyataan kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan di Kedubes Prancis terkait rencana aksi tersebut. Pengamanan dilakukan secara terbuka maupun tertutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengamanan ada kita siapkan, terbuka dan tertutup. Terbuka artinya dengan petugas berseragam," kata Kombes Heru dalam keterangannya, Jumat (6/11/2020).
Terpisah, Kabag Ops Polres Jakarta Pusat AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, ada 1.000 personel yang disiapkan untuk mengamankan aksi massa.
"Kita turunkan 1.000 personel keamanan ya. Itu gabungan dari Polda, TNI, Polres," kata Wiraga.
Menurut Wiraga, aksi massa akan dimulai pukul 13.00 WIB. Dua elemen massa yang terdiri atas ormas keagamaan dan mahasiswa akan menyampaikan aspirasinya di depan gedung Kedubes Prancis.
Aksi kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis di Indonesia sendiri terus berlanjut. Selain melakukan unjuk rasa, sejumlah ormas keagamaan turut melakukan aksi boikot produk asal Prancis.
Salah satunya terjadi di sebuah minimarket di daerah Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (3/11). Aksi boikot tersebut dilakukan dengan cara membeli produk-produk asal Prancis dan kemudian membakar habis produk yang telah dibeli tersebut.
(maa/mea)