3 Fakta Jambret Viral di Jakarta Utara Rampas HP demi Narkoba

3 Fakta Jambret Viral di Jakarta Utara Rampas HP demi Narkoba

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 06:46 WIB
Polisi tembak pelaku jambret viral karena melawan saat hendak ditangkap
Polisi tembak pelaku jambret viral karena melawan saat hendak ditangkap (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Aksi penjambretan tengah marak di Jakarta. Baru-baru ini, seorang perempuan di pinggir Danau Sunter, Jakarta Utara dijambret saat sedang melihat-lihat tanaman hias.

Pelaku bermotor merampas ponsel korban yang disimpan di saku celana belakang. Aksi ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Polres Jakarta Utara bergerak cepat menangani kasus tersebut. Pelaku berinisial ISL (35) kini telah ditangkap. Ia diberi hadiah timah panas di kakinya karena melawan saat hendak ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (1/11) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban bernama Regina (25) sedang melihat-lihat tanaman hias.

Di saat bersamaan muncul pelaku dengan bersepeda motor. Usut punya usut, tersangka meminjam motor orang tuanya untuk melakukan aksi jambret. Pelaku pagi itu sudah berkeliling dari Kelapa Gading hingga ke Danau Sunter untuk mencari mangsa.

ADVERTISEMENT

"Tersangka meminjam motor orang tua dengan alasan motor tersangka rusak, ternyata tersangka menggunakan motor pinjaman tersebut untuk melakukan aksinya. Pada pukul 08.00 keluar rumah mencari sasaran secara acak di daerah Kelapa Gading hingga ke Sunter," kata Sudjarwoko di Mapolres Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Saat tiba di Jalan Danau Sunter Selatan, pelaku melihat Regina sedang berada di toko tanaman dan meletakkan handphone-nya di saku celana belakang. ISL lantas mendekati korban dengan berpura-pura membeli tanaman.

"Tersangka mendekati korban pura-pura ingin beli tanaman, dan pada saat korban lengah, tersangka langsung menarik HP dari kantong belakang lalu kabur dengan sepeda motornya," ujar Sudjarwoko.

Polisi langsung memburu pelaku dan berhasil menangkapnya di kediamannya. ISL sempat melawan sehingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

"Berdasarkan hasil patroli siber kita pelajari dari CCTV, tim Jatanras melakukan penyelidikan, pemantauan, dan identifikasi, baik kendaraan yang digunakan maupun ciri-ciri tersangka setelah itu dilakukan penyelidikan lebih dalam lagi dan bisa ditemukan tersangkanya," jelas Sudjarwoko.

"Diamankan di kediaman yang bersangkutan di Kelapa Gading, pada saat itu tersangka mencoba melakukan perlawanan kepada petugas sehingga petugas melakukan tindakan tegas yang terukur," tambahnya.

Penangkapan ini mengungkap sejumlah fakta terkait pelaku. Berikut fakta-fakta tersebut:

(Lihat di halaman berikutnya)


Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi


Polisi menyebut motif ISL melakukan aksi jambret itu karena himpitan ekonomi. Kepada polisi, ISL mengaku menjambret karena sudah tidak punya pekerjaan lagi.

"Tersangka yang tadinya bekerja sebagai buruh, namun karena masa pandemi ini pekerjaannya hilang tidak ada pekerjaan sehingga dia berpikiran pendek untuk melakukan kegiatan jambret ini," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di Mapolres Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

ISL mengaku sudah berkeluarga dan punya 4 orang anak. Ia mengaku menjambret karena harus menghidupi biaya sehari-hari.

"Untuk kebutuhan sehari-hari pak," kata ISL saat ditanya polisi.


Jambret untuk Beli Narkoba

Namun, di balik itu, ISL adalah seorang pecandu narkoba. Hasil tes urine menyatakan ISL positif narkoba.

"Namun, pada saat ditangkap, kita lakukan pemeriksaan urinenya, ternyata yang bersangkutan mengonsumsi metamfetamin, yaitu narkotika jenis sabu," ungkap Sudjarwoko.

Mirisnya lagi, ISL nekat mencuri ponsel karena ingin membeli sabu. ISL mengaku sudah 1 tahun ini mengkonsumsi narkoba.

"Iya (menjambret) salah satunya untuk membeli narkoba, selain untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya karena sudah tidak ada pekerjaan lagi," imbuhnya.


Sudah 11 Kali Jambret

Tersangka ISL rupanya bukan sekali ini saja melakukan aksi jambret. Polisi menyebut pelaku sudah beraksi 11 kali.

"Terkait dengan kasus ini, ada 11 laporan polisi yang sudah dilaporkan terhadap perbuatan pelaku ini," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di Mapolres Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Sudjarwoko menjelaskan ISL sudah beraksi 11 kali di kawasan Jakarta Utara, yakni 7 kali di Kelapa Gading dan 4 kali di Sunter. Dia sudah hampir 2 tahun beraksi. Namun dia menyebut pelaku bukan seorang residivis.

"Tersangka ini sudah 11 kali melakukan, namun bukan residivis karena belum pernah dihukum atau menjalani hukuman di LP. Tapi perbuatannya sudah dilakukan 11 kali dari pengakuannya," ujar Sudjarwoko.

Sementara itu, korban Regina berterima kasih ke polisi yang sudah menangkap pelaku.

"Jadi paginya jam 12.00 baru ke sini (Polres), jam 14.00 saya sudah mendapatkan kabar kalau pelaku sudah ditangkap. Intinya saya ucapkan terima kasih dan hati-hati lagi di jalan," ujar Regina.

Dia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Jakarta Utara yang telah sigap menangani kasusnya. Kapolres Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di saat bersamaan juga menyerahkan kembali handphone milik Regina.

"Barang bukti HP Mbak Regina nanti akan kita kembalikan kepada yang bersangkutan ya," kata Sudjarwoko.

Untuk diketahui, video viral di media sosial memuat peristiwa penjambretan terhadap seorang perempuan yang berada di pinggir jalan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (1/11).

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads