.webp)
Polisi menangkap ISL (35), pelaku penjambretan handphone milik perempuan di Sunter, Jakarta Utara, yang viral di media sosial. Polisi menyebut motif ISL melakukan aksi jambret itu karena impitan ekonomi.
"Tersangka yang tadinya bekerja sebagai buruh, namun karena masa pandemi ini pekerjaannya hilang tidak ada pekerjaan sehingga dia berpikiran pendek untuk melakukan kegiatan jambret ini," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di Mapolres Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).
Namun, di balik itu, ISL adalah seorang pecandu narkoba. Hasi tes urine menyatakan ISL positif narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, pada saat ditangkap, kita lakukan pemeriksaan urinenya, ternyata yang bersangkutan mengonsumsi metamfetamin, yaitu narkotika jenis sabu," ungkap Sudjarwoko.
Mirisnya lagi, ISL nekat mencuri ponsel karena ingin membeli sabu. ISL mengaku sudah 1 tahun ini mengkonsumsi narkoba.
"Iya (menjambret) salah satunya untuk membeli narkoba, selain untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya karena sudah tidak ada pekerjaan lagi," imbuhnya.
Saat ditanya polisi, ISL mengaku sudah 2 tahun beraksi sebagai pejambret. Sedangkan dia mengkonsumsi narkoba sudah setahun lebih. Dia juga sudah berkeluarga dan memiliki 4 anak.
"Sudah setahun lebih, Pak (konsumsi narkoba)," ujar tersangka ISL.
Untuk diketahui, video viral di media sosial memuat peristiwa penjambretan terhadap seorang perempuan yang berada di pinggir jalan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (1/11).
Polisi bergerak cepat untuk menangkap pelaku. Hasilnya, dalam kurun 1x24 jam pelaku ISL (35) berhasil ditangkap.
ISL ditangkap di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia ditembak di kakinya karena melawan saat hendak ditangkap.
