Refly mengatakan banyak hal yang diperbincangkan dalam video tersebut. Metode yang digunakan adalah saling bertanya, diawali dengan pertanyaan dari Gus Nur.
"Jadi begini, kontennya itu kita tidak boleh men-judgement ya, konten kan masih dalam proses penyidikan itu konten ya. Jadi jangan ada seolah-olah bahwa kontennya itu sudah pasti bersalah," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Refly memastikan ada review terlebih dahulu sebelum video tersebut diunggah di YouTube.
"Oh ada iya. Sekarang saya tanya sama kalian coba baca video-video lain yang jauh lebih keras dari itu ya banyak dan saya menganggap itu adalah sebuah kritik yang disampaikan oleh orang.... Dan apalagi video itu kan sudah ditayangkan terlebih dahulu oleh channel-nya Gus Nur sendiri kan makanya saya diperiksa ini. Gambarnya berbeda tapi kontennya sama," tutur Refly.
Seperti diketahui, dalam video yang ditayangkan di akun YouTube MUNJIAT Channel, Gus Nur tampak sedang berbincang dengan Refly Harun. Video itu diunggah pada 16 Oktober 2020. Pada menit 3.45 di video tersebut, Gus Nur menyampaikan pendapatnya soal kondisi NU saat ini. Menurut Gus Nur, NU saat ini tidak seperti NU yang dulu.
"Sebelum rezim ini, ke mana jalan dikawal Banser. Saya adem ayem sama NU. Ndak pernah ada masalah. Nah, tapi setelah rezim ini lahir tiba-tiba 180 derajat itu berubah," ujar Gus Nur dalam video itu.
"Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum. Supirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan. Dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga," lanjutnya.
Penjelasan lebih lanjut Gus Nur ada di halaman berikutnya.