Plt Kalapas Pekanbaru Akui Lalai Napi Diduga Pengendali Narkoba Pegang HP

Plt Kalapas Pekanbaru Akui Lalai Napi Diduga Pengendali Narkoba Pegang HP

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 18:54 WIB
Tampang napi Lapas Pekanbaru yang diduga pengendali narkoba
Tampang napi Lapas Pekanbaru yang diduga sebagai pengendali narkoba. (dok. Kanwil Kemenkum HAM Riau)
Pekanbaru -

Tim Ditresnarkoba Polda Riau bisa bon narapidana diduga pengendali narkoba setelah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkum HAM Riau. Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Hardianto, pun menjelaskan soal napi itu bisa mengendalikan narkoba via HP.

"Kami akui itu jelas ada kelalaian. Tetapi, kami selalu berusaha untuk selalu menjaga kebersihan terkait dengan peredaran HP di dalam. Tetapi semua itu memang kerja keras yang maksimal, baik kami petugas maupun seluruh jajaran Lapas kita. Karena apa, karena hal-hal tersebut (peredaran Hp) masih tetap terjadi. HP tersebut akhirnya bisa didapatkan, kami akui kelalaian dari selaku petugas Lapas," kata Alfonsus kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).

Sementara itu, terkait penolakan tim Polda Riau pada Kamis (29/10) kemarin, Wisnu menerangkan saat itu sedang tidak ada layanan penerimaan tamu karena sedang libur nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada intinya sesuai SOP, bahwa setiap yang berkunjung dalam keperluan untuk bertemu pejabat struktural maupun dengan itu, itu kan harus menunjukkan surat tugas kah atau surat permohonan. Ternyata tim dari Polda, belum bersedia menunjukkan surat tugas, karena ingin bertemu langsung dengan pimpinan baik pejabat struktural maupun Kalapas, untuk menyampaikan itu," kata Wisnu.

Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Hardianto.Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Hardianto. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Wisnu mengakui sempat terjadi perdebatan argumen di pintu bagian kedua di dalam lapas antara petugas dengan tim Polda Riau. Atas kedatangan tim Polda Riau itu, pihak Lapas lantas menghubungi sejumlah pejabatnya.

ADVERTISEMENT

"Sambil menunggu itu (pejabat Lapas datang), ternyata perjalanan waktu karena hari libur, sehingga lama untuk menuju ke kantor mengakibatkan tim Polda Riau sedikit agak apa, apa ya, ketidaksabaran ya, ini tidak disalahkan juga karena waktu yang ditunggu itu terlalu lama bagi mereka. Sehingga mereka (tim Polda Riau) dengan kesal, meninggal lapas," kata Wisnu.

Tonton video 'Melawan Petugas, Bandar Narkoba Ditembak Mati':

[Gambas:Video 20detik]



Namun demikian tadi malam pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Riau terkait kasus pengembangan pengendali narkoba dari dalam Lapas. Satu napi yang ada di dalam akhirnya bisa dibawa Polda Riau guna kepentingan penyelidikan.

"Tim Narkoba Polda Riau datang kembali tadi malam, untuk menyampaikan maksud kedatangan mereka terkait dengan pengembangan kasus yang terjadi penangkapan di luar. Hasilnya, kami secara bersama-sama memberi ruang kepada tim untuk bersama-sama mengecek ke dalam baik warga binaan yang dimaksud, kemudian barang bukti (HP) terkait dengan alat komunikasi. Bahwa WBP (warga binaan pemasyarakatan) bisa dibawa untuk pengembangan lanjutan, dan barang buktinya juga bisa diserahkan tim dari Dirnarkoba," tutup Wisnu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads