Usai Koordinasi Kemenkum Riau, Polisi Bon Napi Diduga Pengendali Narkoba

Usai Koordinasi Kemenkum Riau, Polisi Bon Napi Diduga Pengendali Narkoba

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 09:16 WIB
Pekanbaru -

Tim Ditresnarkoba Polda Riau sempat ditolak untuk meminjam narapidana (napi) yang diduga pengendali narkoba. Namun, kini persoalan tersebut telah diselesaikan pihak Kanwil Kemenkum HAM Riau.

"Terkait masalah tersebut, saya langsung berkoordinasi dengan Kapolda Riau (Irjen Agung Setya, red) melalui telepon (kemarin). Pak Kapolda sangat memahami dan memaklumi dinamika yang terjadi di lapangan," kata Kakanwil Kemenkum HAM Riau Ibnu Chuldun kepada detikcom, Jumat (30/10/2020).

Ibnu menjelaskan, atas peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/10) sore tersebut, malamnya pihaknya melakukan pengecekan CCTV yang ada di Lapas Pekanbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pengecekan CCTV dapat diketahui bahwa tim Ditnarkoba Polda Riau telah diterima di ruang portir Pintu Pengamanan Utama (P2U). Namun, karena menunggu pejabat yang berwenang belum datang maka tim Ditnarkoba meninggalkan Lapas," kata Ibnu.

Ibnu menjelaskan dia sudah memberikan pengarahan kepada pejabat struktural dan jajaran sekaligus melakukan evaluasi terhadap kedisiplinan menerapkan prosedur P2U.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut dibeberkan, pada pukul 21.30 WIB tim Ditnarkoba Polda Riau dipimpin AKBP Hardian tiba di Lapas Pekanbaru. Kedatangan tim ini diterima langsung Kakanwil, Kalapas, dan pejabat struktural.

"Setelah terbangunnya komunikasi yang efektif dan penuh kekeluargaan proses selanjutnya berjalan lancar. Pukul 23.00 WIB napi tersebut (diduga pengendali narkoba, red) dibawa ke Polda Riau," tutup Ibnu.

Sebelumnya, Tim Ditresnarkoba Polda Riau ditolak saat ingin memeriksa seorang narapidana di Lapas Pekanbaru yang diduga pengendali narkoba dengan alasan hari libur. Tim Polda Riau mengaku sudah membawa surat resmi rencana pemeriksaan napi yang diduga pengendali narkoba.

"Iya, tadi sore kita mencoba untuk memeriksa salah seorang napi yang diduga pengendali narkoba. Tapi, kehadiran kita ditolak," kata Kasubdit I Dit Narkoba Polda Riau, AKBP Hardian Pratama SIK saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (28/10).

Alasan tersebut dinilai Hardian terlalu dibuat-buat. Sebab, saat tim berada di sana, ternyata ada seorang wanita pengunjung di Lapas. Artinya, sekalipun hari libur ada juga pihak keluarga Napi yang bisa masuk.

"Kita tahu, wanita yang keluar dari Lapas itu adalah istri dari seorang bandar narkoba yang pernah kita tangkap. Waktu itu barang buktinya 40 Kg sabu," kata Hardian.

Tim Ditresnarkona Polda Riau khawatir adanya penolakan membuat napi yang diduga pengendali narkoba di luar akan menghilangkan barang bukti. Video momen tim Polda Riau dan sipir terlibat adu mulut viral di medsos. Terlihat petugas Sipir dengan tim kepolisian berdebat di balik jeruji besi pintu masuk kedua.

"Kalau kita ditolak masuk, ya pasti lah, napi tersebut akan menghilangkan sejumlah alat bukti soal dia dugaan sebagai pengendali. Kita sudah berusaha menghubungi Kalapas Pekanbaru melalui saluran telepon, tapi tak diangkatnya," kata Hardian.

(cha/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads