.webp)
Massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mulai berkumpul di depan Tugu Proklamasi untuk menggelar demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Salah seorang perwakilan massa sempat terlibat adu mulut dengan Kapolsek Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq.
Pantauan detikcom, insiden itu terjadi di depan Taman Proklamator, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.24 WIB, Rabu (28/10/2020). Massa KASBI awalnya datang membawa 1 mobil komando.
Namun massa juga sempat membawa beberapa alat musik seperti sound system dan drum. Alhasil, Kapolsek Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq pun menegur mereka karena dikhawatirkan akan menimbulkan keramaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi unjuk rasa, ini kan kalo bikin panggung berarti namanya keramaian," ujar Guntur kepada Sekjen KASBI Unang Sunarno.
 Massa KASBI di Depan Tugu Proklamasi (Tim detikcom) |
Guntur meminta kegiatan selesai pada pukul 18.00 WIB. Guntur menegaskan pihaknya harus menjaga situasi di Menteng tetap kondusif.
"Iya itu berarti kalau sampai malam acara keramaian, izin keramaian tidak ada. Mending kalau mau bikin acara jam 18.00 WIB selesai. Warga ada yang mau ibadah, Menteng ini bukan tempat kayak biasa buat aksi. Kalo mau ke Jogja aja bikin acaranya. Saya harus jagain warga saya," ujar Guntur.
"Ya namanya Ibu Kota-nya di Jakarta," balas Unang.
Guntur memperbolehkan KASBI untuk menggelar aksi dengan syarat selesai pada waktu yang ditentukan.
"Silakan saja, tapi di sini sampe jam 18.00 aja. Kalau sampai malam saya nggak tanggung jawab. Pokoknya intinya jam setengah 6 saya akan kasih tau. Saya kasih tau sampeyan," pungkasnya.
Sampai saat ini, massa masih berkumpul di lokasi. Namun belum mereka belum menyampaikan orasi.
Pada pukul 14.32 WIB, massa KASBI tampak bertambah. Ada sejumlah orang datang menggunakan seragam KASBI dan memarkirkan motornya di depan Taman Proklamator.
Namun Kapolsek Menteng AKBP Guntur tiba-tiba datang lagi ke lokasi. Dia meminta massa untuk tidak parkir di tempat tersebut sebab akan menimbulkan kemacetan.
Guntur bahkan mengatakan akan menderek motor tersebut jika tidak dipindahkan. Motor-motor tersebut akhirnya dialihkan ke tempat yang diperbolehkan.
(knv/imk)
