Sri Bintang Pamungkas beserta massa emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Kembali ke UUD 1945 Asli menggelar demo di depan gedung DPR. Dalam orasinya, Sri Bintang menyinggung soal rezim.
"Karena MPR telah melakukan perubahan terhadap UUD tanpa disertai dasar-dasar yang jelas, bahkan perubahan UUD itu lewat amendemen 4 kali sejak 1949 sejak 2002, dimotori oleh aseng dan asing, ini pengkhianatan luar biasa yang dikuasai para rezim, lembaga tinggi negara yang seharusnya mengendalikan rezim kekuasaan eksekutif yudikatif legislatif ternyata diperbudak kekuasaan itu," kata Sri Bintang dalam orasinya, Rabu (28/10/2020).
Sri Bintang pun menyinggung juga soal ajakan kembali kepada UUD 1945 yang asli. Apa alasannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktunya yang tentukan saatnya nanti kita. Kembali ke UUD 1945 yang asli sehingga dengan demikian cita-cita kemerdekaan kita masyarakat adil dan makmur tentram sentosa akan tercapai, banyak hal yang harus kita lakukan," bebernya.
Selain itu, massa emak-emak yang turut ikut dalam demo mengenakan pakaian putih dan hitam dengan pita merah-putih di lengan dan kepala.
Terlihat massa emak-emak ini berkumpul. Mereka sempat terdengar mengucapkan Sumpah Pemuda.
Masih dalam orasinya, Sri Bintang sempat menyinggung Hari Sumpah Pemuda. Dia menyebut Hari Sumpah Pemuda-lah yang mendasari Kemerdekaan Indonesia pada 1945.
"Hari ini Hari Sumpah Pemuda yang mendasari, melatarbelakangi kemerdekaan kita 17 tahun kemudian. Sungguh barus kita perhatikan, kita rayakan, kita ingat agar cita-cita kemerdekaan tidak pernah luntur tidak pernah aus," ucap Sri Bintang saat berbicara di depan massa.
Terdengar kemudian massa emak-emak ini berteriak.
"Hidup Republik Indonesia, merdeka, merdeka, merdeka," teriak massa aksi.
Pantauan di lokasi, massa membubarkan diri pukul 14.50 WIB. Lalu lintas di sekitar lokasi juga terpantau lancar.
Simak video 'Hari Sumpah Pemuda, Massa Demo di Patung Kuda Berbaju Adat':