.webp)
Pemerintah menyampaikan terjadi penurunan kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Pekan ini, kasus positif Corona turun 4,5 persen secara nasional.
"Di minggu ini, terlihat perkembangan kasus COVID-19 di tingkat nasional cenderung menurun dari pekan sebelumnya. Pada level nasional, di pekan ini terjadi penurunan kasus positif sebesar 4,5 persen. Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik, karena kasus positif mengalami penurunan," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Selasa (27/10/2020).
Wiku menyampaikan apresiasi kepada Provinsi Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat yang pekan ini berhasil keluar dari 5 besar kenaikan kasus tertinggi dan meminta pemda setempat terus menekan angka kasus Corona di daerah. Di sisi lain, Wiku menyampaikan peringatan kepada 5 provinsi yang pekan ini menjadi 5 besar kenaikan kasus Corona tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu perhatian khusus pada 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini. Riau dan Kepulauan Riau masih belum keluar dari 5 besar penambahan kasus positif tertinggi, sama seperti minggu sebelumnya. 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini diisi oleh Jawa Barat naik 627, Banten naik 345, Kepulauan Riau naik 238, Riau naik 234, dan Jawa Tengah naik 184," ujar Wiku.
"Kami melihat tren pada daerah yang minggu sebelumnya kami umumkan mengalami perbaikan, ternyata terjadi peningkatan kasus yang artinya, menurut kami, daerah ini menjadi lengah. Kami mohon perhatiannya. Seperti yang selalu saya tekankan, bagi daerah yang masih masuk ke dalam 5 besar, kami meminta agar segera lakukan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakatnya. Jangan berlomba-lomba masuk ke 5 besar kasus positif, karena ini bukanlah prestasi," tegasnya.
Meski penambahan kasus positif Corona mingguan menurun, angka kematian akibat Corona pekan ini mengalami peningkatan. Angka kematian pekan ini naik 18 persen dari pekan sebelumnya.
"Jumlah kematian pada pekan ini mengalami kenaikan dengan angka yang lebih besar dari pekan sebelumnya. Pekan ini terjadi peningkatan sebesar 18 persen untuk penambahan kematian mingguan," ungkap Wiku.
Pemerintah juga menyampaikan apresiasi kepada Provinsi Banten, Aceh, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara berhasil menekan angka kematian dan keluar dari 5 besar provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi. Wiku juga lagi-lagi memberi peringatan kepada 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus Corona tertinggi.
"Namun untuk Jawa Tengah masih bertahan pada 5 besar penambahan kematian mingguan tertinggi seperti di pekan-pekan sebelumnya. Perlu perhatian khusus pada provinsi yang pekan ini masuk dalam 5 besar kenaikan kasus kematian tertinggi, yaitu Jawa Barat naik 89, Sumatera Barat naik 22, Jawa Tengah naik 16, Kepulauan Riau naik 10, dan Nusa Tenggara Barat naik 7," jelas Wiku.
Sementara itu, persentase kasus kematian tertinggi pekan ini ditempati Jawa Timur 7,24 persen, Nusa Tenggara Barat 5,64 persen, Sumatera Selatan 5,47 persen, Jawa Tengah 5,44 persen, dan Bengkulu 5,02 persen. Wiku meminta 5 provinsi memperbanyak testing dan meningkatkan angka kesembuhan.
"Mohon kepada provinsi yang masuk 5 besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien COVID-19 dengan baik, utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid. Tingkatkan kualitas pelayanan COVID-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan, lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan COVID," pungkasnya.
