Rapid test di stasiun-stasiun hanya diperuntukkan bagi penumpang yang sudah memiliki kode pemesanan tiket kereta api jarak jauh (KAJJ). Bila disebut reaktif virus Corona (COVID-19), bea tiket akan dikembalikan 100 persen.
"Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," ucapnya. Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100% di luar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," ujar Eva.
Diketahui, PT KAI memprediksi akan banyak penumpang mudik libur panjang dari Jakarta akan terjadi pada Rabu (28/10). Saat ini, tiket kereta api yang sudah dipesan mencapai 95 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan penumpang KA pun diprediksi akan terjadi esok hari, Rabu, 28 Oktober 2020 yang saat ini sudah terjual 9.284 atau mencapai sekitar 95% dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 9.714," ucap Eva.
Eva menyebut jumlah penumpang akan terus bertambah. Tak hanya melalui pembelian secara online, tapi juga pembelian langsung di stasiun.
"Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA," kata Eva.
(aik/hri)