Petaka di Apartemen Jakbar Saat WN Ghana Tewas Ditusuk dengan Barbar

ADVERTISEMENT

Round-Up

Petaka di Apartemen Jakbar Saat WN Ghana Tewas Ditusuk dengan Barbar

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 26 Okt 2020 21:03 WIB
Polisi Lakukan Olah TKP Terkait Tewasnya WN Ghana di Apartemen Jakarta Barat
Polisi melakukan olah TKP terkait tewasnya WN Ghana di Apartemen Jakarta Barat. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Seorang warga negara Ghana ditemukan tewas berlumuran darah. F, begitu namanya diinisialkan, diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu apartemen di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Awalnya seorang bernama L menginap di apartemen kekasihnya yang berinisial T di kawasan Kebon Jeruk pada Jumat, 23 Oktober 2020. Saat tengah malam, F bersama seorang lagi berinisial S datang ke apartemen itu.

"Mereka ngobrol sekitar setengah jam dengan bahasa Afrika, kemudian S pamit dan 5 menit kemudian F juga pamit," ujar Kompol Teuku Arsya Khadafi selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).

Keesokan harinya, Sabtu, 24 Oktober 2020, pada pukul 16.00 WIB F dan S kembali datang ke apartemen itu. L juga pada saat itu berada di apartemen tersebut.

"Mereka selanjutnya bertiga dengan T ngobrol dengan bahasa Afrika," ujar Arsya.

Korban Main PS dengan Pelaku

Sejam kemudian, F dan S bermain PlayStation (PS) sambil minum minuman beralkohol. Sedangkan T juga berada di ruangan yang sama dengan keduanya.

"Saksi L masuk ke toilet untuk mandi," ucap Arsya.

Namun, saat berada di kamar mandi, L mendengar ada keributan. L juga mengaku mendengar suara benda-benda jatuh. L pun mengecek sumber suara gaduh yang ternyata berada di ruangan kamar tidur dan memergoki S sedang memegang pisau. Sementara F tampak terlentang di depan pintu kamar tidur.

"L membuka pintu dan melihat pelaku dengan memegang pisau sedang menusuk lengan kiri korban dan T berusaha melerai, dan posisi korban sudah terlentang di depan pintu kamar tidur," ujar Arsya.

"Ketika itu posisi ruang kamar tamu sudah berantakan dan darah banyak di lantai," imbuhnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT