Seorang warga negara Ghana ditemukan tewas berlumuran darah. F, begitu namanya diinisialkan, diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu apartemen di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Awalnya seorang bernama L menginap di apartemen kekasihnya yang berinisial T di kawasan Kebon Jeruk pada Jumat, 23 Oktober 2020. Saat tengah malam, F bersama seorang lagi berinisial S datang ke apartemen itu.
"Mereka ngobrol sekitar setengah jam dengan bahasa Afrika, kemudian S pamit dan 5 menit kemudian F juga pamit," ujar Kompol Teuku Arsya Khadafi selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).
Keesokan harinya, Sabtu, 24 Oktober 2020, pada pukul 16.00 WIB F dan S kembali datang ke apartemen itu. L juga pada saat itu berada di apartemen tersebut.
"Mereka selanjutnya bertiga dengan T ngobrol dengan bahasa Afrika," ujar Arsya.
Korban Main PS dengan Pelaku
Sejam kemudian, F dan S bermain PlayStation (PS) sambil minum minuman beralkohol. Sedangkan T juga berada di ruangan yang sama dengan keduanya.
"Saksi L masuk ke toilet untuk mandi," ucap Arsya.
Namun, saat berada di kamar mandi, L mendengar ada keributan. L juga mengaku mendengar suara benda-benda jatuh. L pun mengecek sumber suara gaduh yang ternyata berada di ruangan kamar tidur dan memergoki S sedang memegang pisau. Sementara F tampak terlentang di depan pintu kamar tidur.
"L membuka pintu dan melihat pelaku dengan memegang pisau sedang menusuk lengan kiri korban dan T berusaha melerai, dan posisi korban sudah terlentang di depan pintu kamar tidur," ujar Arsya.
"Ketika itu posisi ruang kamar tamu sudah berantakan dan darah banyak di lantai," imbuhnya.