Belakangan ini, Macron menyampaikan ketegasannya menyikapi pemenggalan seorang guru di Prancis. Dia menyebut pemenggalan itu adalah 'serangan teroris Islamis'. Guru itu dibunuh karena dia mengajarkan 'kebebasan berekspresi'.
Sebelum peristiwa pemenggalan guru, Macron juga berbicara bahwa Islam adalah 'Agama yang dalam krisis di seluruh dunia hari ini'. Dia akan berperang melawan Islamis radikal di Prancis yang dia sebut juga sebagai 'separatisme Islam'. Pernyataan Macron itu dilansir France 24 dengan AFP, 2 Oktober 2020.
(dnu/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini