Sinis dari Kebon Sirih Gegara Pekerja Ambulans Tak Ditemui Anies

Round-Up

Sinis dari Kebon Sirih Gegara Pekerja Ambulans Tak Ditemui Anies

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Sabtu, 24 Okt 2020 06:26 WIB
Pekerja Ambulans Dinkes DKI demo tuntut tak ada PHK saat pandemi
Foto: Pekerja Ambulans Dinkes DKI demo tuntut tak ada PHK saat pandemi. (Ilman/detikcom).
Jakarta -

Jeritan hati pegawai non-PNS dari Perkumpulan Pekerja Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang gagal bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak ada PHK terdengar oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota Dewan meminta Anies berdialog dengan pegawai ambulans.

Awalnya massa pekerja ambulans ini unjuk rasa ini digelar di depan Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan pada Kamis (22/10/2020).

Peserta aksi ingin menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Anies, salah satunya agar tidak ada PHK di masa pandemi virus COVID19.
Dalam aksinya, massa meminta agar Anies untuk menemui mereka. Massa kemudian membandingkan dengan tindakan Anies yang sempat menemui massa demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja dua pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Anies, Kenapa Massa Demo Omnibus Law ditemui, kami tidak?" ujar salah satu orator di atas mobil komando.

Dia pun mempertanyakan alasan Anies menemui para pendemo tolak omnibus law. Sementara, karyawan AGD DKI yang notabenenya merupakan karyawan Pemprov DKI tak ditemui Anies.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, pada 8 Oktober 2020 lalu, Anies sempat menemui massa mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja usai meninjau halte TransJakarta yang dibakar dan dirusak. Anies kala itu berpesan agar mahasiswa tetap tertib.

Maksud hati ingin bertemu Anies, massa terpaksa gigit jari. Perwakilan massa hanya diterima oleh pihak Pemprov DKI Jakarta. Sekjen PP AGD Dinkes DKI Jakarta M. Samsudin mengatakan ada 5 orang yang bertemu dengan perwakilan dari Pemprov DKI. Dari pertemuan itu, Pemprov DKI menyebut akan melakukan kajian dari apa yang disampaikan perwakilan massa.

Keberadaan Anies yang tidak menemui pendemo kemudian menuai tanda tanya.

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria angkat suara mengenai keberadaan Anies saat demo berlangsung. Riza menyebut Anies tengah ada acara saat demo pegawai ambulans.

Riza mengatakan Pemprov DKI tidak menghalangi pihak mana pun yang ingin berunjuk rasa. Namun, dia menyarankan, sebelum melakukan unjuk rasa, lebih baik melakukan tindakan persuasif dengan cara melakukan pertemuan terlebih dahulu.

"Semua punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan masalahnya. Ya silakan disampaikan secara baik-baik, mungkin melalui surat-menyurat, melalui audiensi tatap muka, ketemu, silakan, ya, pada pihak-pihak terkait," papar Riza.

"Jadi demonstrasi bukan tidak boleh, itu pilihan yang terakhir sejauh bisa dilakukan secara persuasif itu lebih baik, sejauh bisa dilakukan dengan tatap muka, itu lebih baik, dengan surat menyurat, korespondensi itu juga baik ke baru terakhir, baru pilihannya demo," imbuhnya.

Atas kejadian itu, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta melontarkan kritik pedas ke Anies. Mayoritas anggota Dewan berharap Anies dan pegawai ambulans duduk bersama menyelesaikan masalah.

Berikut sinis dari Kebon Sirih gegara pekerja ambulans tak ditemui Anies:

PD: Kalau Didemo Lagi Tidak Temui, Anies Kebangetan

Partai Demokrat menilai Anies keterlaluan jika tak menemui pendemo lagi.

"Kalau soal ditemui nggak ditemui, soal waktu, kalau didemo lagi enggak ketemuin lagi, kebangetan," kata anggota Fraksi PD DPRD DKI, Mujiyono pada Kamis (22/10/2020).

Mujiyono menilai pekerja ambulans DKI lebih baik melakukan unjuk rasa kembali. Namun, Mujiyono mengingatkan agar demo berjalan damai.

PD menilai Anies tak menemui petugas ambulans yang berdemo karena persoalan waktu. Mujiyono yakin Anies sosok yang demokratis.

"Kalau dia tidak ada di acara yang lain, kalau ada di situ pasti ditemuinlah," ujar Mujiyono.

"Kalau untuk demokrasi, kepemimpinan Anies lumayan loh, lebih soft, enggak gaduh," imbuhnya.

PAN Minta Anies Dengarkan Aspirasi

PAN meminta Anies menemui pekerja ambulans tersebut untuk mendengarkan aspirasi mereka.

"Sebaiknya ditemui, diajak dialog, lebih jauh didengarkan aspirasinya," kata Sekretaris F-PAN DPRD DKI, Oman Rahman Rakinda kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Menurut Oman, tak ditemuinya pekerja ambulans DKI disebabkan Anies tak berada di Balai Kota. Namun, menurut Oman, hal itu bisa diakali dengan hadirnya Wagub Riza Patria atau perwakilan lainnya.

"Mungkin Pak Gubernur tidak ditempat. Tapi kan bisa diwakili Wagub atau pejabat lain," ucapnya.

DKI yang menolak di-PHK ini menurut Oman lebih baik diajak dialog oleh Anies. Hal itu agar tak mengganggu pelayanan ambulans di Jakarta.

"Ya itu diajak dialog supaya pelayanan ambulans tidak terganggu," imbuhnya.

Golkar: Anies Jangan Pencitraan Terus!

Golkar DKI meminta Anies untuk tak melakukan pencitraan terus menerus. Golkar menilai semestinya Anies mencari solusi bagi para pekerja ambulans Dinkes DKI.

"Pak Anies jangan pencitraan terus," kata Ketua F-Golkar DPRD DKI, Basri Baco, kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Menurut Basri, Anies sebaiknya menemui massa pekerja ambulans DKI itu. Selain itu, Basri menilai Pemprov DKI tak langsung memecat pekerja ambulans.

"Ditemui seharusnya dicarikan solusi terbaik jangan main pecat begitu saja," ucapnya.

Para pekerja ambulans, menurut Basri juga merupakan bagian dari warga Jakarta. Basri meminta Anies berlaku adil bagi pekerja ambulans DKI.

PDIP: Anies Perlu Duduk Bersama Cari Solusi

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menilai Anies .perlu duduk bareng dengan PP AGD Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Hal ini disebabkan pekerja ambulans rentan di tengah pandemi Corona.

"Kalau ada pekerja yang demo berarti kan ada kebijakan yang dianggap tidak pas. Maka perlu duduk bareng cari titik temu, kan itu pekerja yang penuh risiko di saat pandemi COVID-19 ini," kata Ketua F-PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Menurut Gembong, Anies tak menemui pekerja ambulans DKI saat berdemo karena sibuk. Hal itu berbeda saat Anies menemui pendemo menolak UU Cipta Kerja.

"Ya mungkin ketika demo para pekerja ambulans Pak Anies nya sedang sibuk, dan ketika demo omnibus law saat itu Pak Anies sedang tidak ada kegiatan, jadi beliau bisa menemui para pendemo," ucapnya.

Sementara itu, anggota F-PDIP DKI Jhony Simanjuntak menilai harus ada perwakilan Pemprov DKI menemui pihak PP AGD untuk membuka dialog. Mengingat para pekerja itu merupakan bagian dari Pemprov DKI.

Jhony pun menyinggung demo omnibus law yang ditemui Anies serta peninjauan Anies ke fasilitas yang terdampak. Dia mengingatkan jangan sampai publik mengira Anies hanya melakukan pencitraan.

NasDem: Anies Harus Temui Pegawai Ambulans, Situasi Genting

NasDem meminta Anies menemui para pekerja ambulans tersebut untuk mendengarkan aspirasi mereka.

"Pak Anies sendiri yang harus menemui mereka. Kami sangat menyayangkan. Semestinya ada perwakilan, kalau nggak pejabat sementara, sekda kan bisa mewakili. Malah justru yang lebih ini lagi Pak Anies yang menemui, duduk bersama. Apalagi mereka pekerja ambulans," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Nova Harivan Paloh, Jumat (23/10/2020).

Nova mengingatkan para pekerja ambulans tersebut sangat dibutuhkan, apalagi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

"Situasi lagi sangat genting menghadapi pandemi ini juga. Itu (ambulans) sangat dibutuhkan. Ambulans itu mobile 24 jam, kalau perlu jangan diputusin, tambah intensifnya lagi," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads