Mahfud Yakin Penembakan TGPF oleh KKB Terencana: Ditembaki dari Atas-Bawah

Mahfud Yakin Penembakan TGPF oleh KKB Terencana: Ditembaki dari Atas-Bawah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 12:34 WIB
TGPF diserang KKB di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020)
Momen terjadi penembakan terhadap TGPF di Sugapa, Intan Jaya, Papua (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md, meyakini penembakan terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Ia pun mengungkapkan kronologi kejadiannya.

"Yang penembakan itu adanya penembakan itu sekilas bahwa di sana ada kelompok kriminil bersenjata karena begitu peristiwa terjadi, langsung mereka ngomong kan 'saya bertanggung jawab ke persatuan nasional tentara apa', jadi bicaranya langsung 'kami bertanggung jawab tidak percaya pada tim pemerintah kami hanya meminta tim PBB'. Jadi jelas itu klaim mereka dan itu memang betul direncanakan," kata Mahfud Md di Kemenko Polhukam, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Mahfud menyebut sebelum terjadi penembakan, perjalanan rombongan TGPF diperlambat dua orang perempuan saat menempuh perjalanan di Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita, Intan Jaya pukul 15.30 WIT. Kemudian, salah satu korban yaitu Satgas Apter Hitadipa, Sertu Fasial Akbar, meminta kedua wanita itu berjalan menepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika rombongan berjalan, lalu ada 2 orang perempuan di tengah jalan memperlambat laju jalan, lalu Pak Faisal itu yang ngawal itu bergerak 'Bu, minggir-minggir', dia (wanita itu) tersenyum saja," ungkapnya.

Kemudian, rombongan pun tiba-tiba ditembaki dari arah atas. Namun, sosok wanita yang menghadang TGPF pun menghilang dari penglihatan. Tak lama setelah itu, muncul tembakan dari arah bawah.

ADVERTISEMENT

"Lalu datang tembakan dari atas dor-dor, (saat ada) tembakan dari atas, perempuannya menghilang. Lalu ada tembakan dari bawah, tembakan dari bawah lagi untuk memberi kesempatan yang di atas itu lari," sebutnya.

Tonton video 'Cerita Penyerangan TGPF oleh KKB di Papua: Ditembaki dari Atas-Bawah':

[Gambas:Video 20detik]



Melihat pola penyerangan yang dilakukan KKB, Mahfud pun meyakini bahwa insiden ini telah direncanakan sebelumnya. Untuk itu, pihaknya akan terus mencari tahu dalang di balik peristiwa ini.

"Jadi itu sudah diatur seperti itu, itu jelas persatuan tentara nasional pembebasan Papua. Nah itu yang mengklaim dan itu yang akan kita buru. Tugas negara memburu yang begitu karena itu kriminil," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua kembali berulah. Kali ini rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya yang dipimpin Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto jadi korbannya.

Korban penembakan pertama adalah Satgas Apter Hitadipa, Sertu Faisal Akbar, yang mengalami luka tembak di pinggang dan dalam kondisi sadar. Satu korban lain ialah dosen UGM yang masuk ke dalam TGPF, Bambang Purwoko, yang saat ini juga dalam kondisi sadar. Bambang mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.

Penembakan terjadi di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita, Intan Jaya, hari ini pukul 15.30 WIT. Saat itu TGPF sedang kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa.

"Kami penegak hukum, bukan kami yang melakukan pendekatan. Kami akan kejar terus pelakunya," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Timika, Papua, Sabtu (10/10).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads