Polda Metro: 1.192 yang Diamankan Terindikasi Anarko, Mau Bikin Rusuh

Polda Metro: 1.192 yang Diamankan Terindikasi Anarko, Mau Bikin Rusuh

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 15:01 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher. Hadir dalam keterangan pers tersebut antara lain Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Ari Saputra/detikcom)

Dari 1.192 orang yang diamankan itu, kebanyakan berasal dari Bogor, Karawang, Banten, hingga Purwakarta. Sebagian besar diamankan sebelum melakukan aksi di beberapa wilayah di Jakarta.

Dari 1.192 orang itu, 285 orang masih diperiksa di Polda Metro karena diduga melakukan kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, di luar 285 boleh dipulangkan. Kenapa 285 tidak dipulangkan, ya ditanya penyidik, keterangan perlu," kata Yusri.

Yusri menyebut 285 orang tersebut diduga yang melakukan kerusuhan. Mereka disebut melakukan pengeroyokan, perusakan, hingga membawa sajam.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dari 1.192 masih ada 285 yang ada indikasi memang ada, ada indikasi perlu pendalaman lagi, baik dia pengeroyokan, melakukan tindakan, ada yang bawa sajam, kita dalami," tandasnya.


(maa/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads